Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106710
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | ATMOKO, Anang Dwi | - |
dc.contributor.author | MUNAWIR, Al | - |
dc.contributor.author | SUTEJO, Ika Rahmawati | - |
dc.date.accessioned | 2022-05-11T04:08:23Z | - |
dc.date.available | 2022-05-11T04:08:23Z | - |
dc.date.issued | 2020-09 | - |
dc.identifier.govdoc | Kodeprodi#2010101#pendidikandokter | - |
dc.identifier.govdoc | NIDN#0001096908 | - |
dc.identifier.govdoc | NIDN#0019088404 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106710 | - |
dc.description.abstract | Aluminium merupakan logam paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan paparan aluminium yang berlebihan dapat terakumulasi pada sel tubulus ginjal, bersifat nefrotoksik sehingga dapat memicu degenerasi sel tubulus melalui mekanisme stres oksidatif. Biji Tamarindus indica mengandung senyawa polifenol dan potensi antioksidan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak metanol biji Tamarindus indica dapat memperbaiki kerusakan histopatologi ginjal tikus yang diinduksi aluminium dinilai dari parameter degenerasi dan nekrosis sel tubulus. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Jember selama 10 minggu dengan menggunakan 30 ekor tikus wistar jantan. Tikus dibagi dalam 5 kelompok; 1) K: kelompok kontrol diberikan larutan campuran aquabidessaline, 2) K(-): kelompok kontrol negatif diberikan larutan garam aluminium (AlCl3), 3) P1: kelompok perlakuan 1 diberikan larutan garam aluminium (AlCl3) dan ekstrak dosis 25 mg/kgBB, 4) P2: kelompok perlakuan 2 diberikan larutan garam aluminium (AlCl3) dan ekstrak dosis 50 mg/kgBB, 5) P3: kelompok perlakuan 3 diberikan larutan garam aluminium (AlCl3) dan ekstrak dosis 100 mg/kgBB. Larutan garam aluminium (AlCl3) diberikan dalam dosis 300 mg/kgBB. Setelah terminasi, preparat ginjal tikus dilakukan proses scoring kerusakan. Hasil skor berdasarkan parameter degenerasi sel semua kelompok tikus mendapatkan skor kerusakan 5. Hasil skor berdasarkan parameter nekrosis sel terdapat variasi skor antarkelompok. Berdasarkan parameter nekrosis, ekstrak metanol biji Tamarindus indica memperbaiki kerusakan jaringan ginjal tikus yang diinduksi aluminium. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma | en_US |
dc.subject | Tamarindus indica | en_US |
dc.subject | ginjal | en_US |
dc.subject | aluminium | en_US |
dc.subject | stres oksidatif | en_US |
dc.subject | antioksidan | en_US |
dc.title | Ekstrak Metanol Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Memperbaiki Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus yang Diinduksi Aluminium | en_US |
dc.title.alternative | Methanolic Extract of Asam Jawa (Tamarindus indica) Seed Repair Histopathological Damage of Rat Kidney Induced by Aluminum | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FK_JURNAL_IkaBarokah_Ekstrak Metanol Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Memperbaiki Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus yang Diinduksi Aluminium.pdf | 1.08 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.