Show simple item record

dc.contributor.advisorMashuri, Ns
dc.contributor.authorBagaskara, Fajar
dc.date.accessioned2020-07-20T01:12:59Z
dc.date.available2020-07-20T01:12:59Z
dc.date.issued2019-01-18
dc.identifier.nim152303101086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99820
dc.description.abstractTuberculosis merupakan suatu penyakit kronik dan menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Penyakit ini lebih sering menyerang paru dari pada organ tubuh lainnyayang ditandai dengan batuk selama 2 minggu atau lebih, batuk disertai dengan gejala tambahan yaitu dahak, dahak bercampur darah dan sesak nafas sehingga dapat terjadi penyempitan pada jalan napas, penumpukan mukus atau lendir pekat secara berlebih bahkan obstruksi jalan napas Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 klien tuberculosis paru dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi terhadap klien tuberculosis paru. Hasil penelitian yang dilakukan penulis di rumah sakit dr.Haryoto Lumajang pada proses keperawatan yaitu tahap pengkajian menunjukkan adanya Suara napas tambahan ronki, perubahan pada irama dan frekuensi pernapasan, penurunan suara nafas, gelisah, sputum berlebih, mata terbelalak, orthopnea. Intervensi yang dilakukan pada pasien tuberculosis paru yaitu manajemen jalan napas, pengisapan lender, terapi oksigen, dan terapi tambahan berupa batuk efektif dan latihan pernafasan dengan teknik memutar. Pelaksanaan batuk efektif dan latihan pernafasan dilakukan sebanyak 1 kali sehari oleh penulis dengan waktu kurang lebih 15 menit, batuk efektif 15 menit dalam 5 kali pengulangan dan latihan pernafasan 6 menit dalam 2 kali pengulangan. Hasil dari penatalaksanaan latihan batuk efektif dan latihan pernafasan dengan teknik memutar setelah 3 hari yaitu masalah teratasi (berhasil) dengan kriteria hasil tercapainya nilai normal pada pola pernafasan, frekuensi nafas, penurunan suara nafas tambahan Rekomendasi bagi penulis selanjutnya yaitu dalam mengajarkan batuk efektif dan latihan pernafasan dengan teknik memutar dilakukan secara efektif sehingga masalah teratasi (berhasil) dalam pelaksanaan proses keperawatan dalam mengoptimalkan status kesehatan klien terutama klien tuberculosis paruen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatan Universitas Jemberen_US
dc.subjectTuberkulosis Paruen_US
dc.subjectKetidakefektifan Bersihan jalan Napasen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Tuberkulosis Paru Pada Ny. S Dan NY. M Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas DI Ruang Melati Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2303101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record