Show simple item record

dc.contributor.advisorKUSUMAH, Maulana Surya
dc.contributor.advisorHANDAYANI, Baiq Lily
dc.contributor.authorKUSUMA, Hamid Ahmada
dc.date.accessioned2020-07-13T02:11:16Z
dc.date.available2020-07-13T02:11:16Z
dc.date.issued2020-01-10
dc.identifier.nimnim 140910302009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99728
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan berangkat dari sebuah fenomena yaitu fenomena konversi komoditas yang dilakukan petani padi di Asembagus Situbondo yang mulai terjadi di awal tahun 1980-an. Praktik konversi tersebut dilatarbelakangi oleh dua faktor, yakni faktor tercemarnya irigasi oleh belerang dan adanya optimalisasi industri gula yang dicanangkan oleh pemerintah Orba. Tercemarnya irigasi yang mengaliri sawah petani disebabkan oleh retaknya bendungan penahan belerang yang berada di puncak Gunung Ijen. Rembesan air belerang kemudian mengalir ke sungai Banyupahit yang merupakan sumber irigasi bagi petani di Asembagus. Dan disaat yang hampir bersamaan terdapat kebijakan pemerintah terkait industri gula dengan menerbitkan program tebu rakyat intensifikasi (TRI).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jemberen_US
dc.subjectKonversi Komoditas Tebuen_US
dc.titleKonversi Komoditas Tebu Pada Pertanian PADI Serta Konsekuensi Sosio Kultural Bagi Petani DI Asembagus Situbonden_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiSosiologi
dc.identifier.kodeprodi9103020


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record