dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh menjamurnya jumlah pengemis yang ada di
kawasan Kota Jember seperti Kecamatan Sumbersari dan Kaliwates. Kecamatan ini
adalah tempat pusat keramaian Kota Jember. seperti adanya pasar. perumahan.
Pertokoan, tempat ibadah, dan pemberhentian lampu merah, adalah tempat mata
pencaharian yang di rasa mudah bagi para pengemis untuk menghasilkan uang atau
mencari nafkah. Pengemis merupakan fenomena masalah sosial yang sering terjadi
dalam kehidupan masyarakat, dan bisa di katakan sebagai gejala sosial yang terwujud
di daerah perkotaan. Kabupaten Jember memiliki jumlah penduduk yang besar
dengan kualitas SDM yang kurang memadai, persebaran penduduk yang tidak merata
antar daerah juga menjadi masalah yang tidak kalah peliknya. Seperti halnya masalah
kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Jember ternyata berdampak kepada sebagian
masyarakatnya yang berada di daerah perkotaan untuk menjadi seorang pengemis.
karena untuk mempertahankan hidup dan keluarganya. Hal ini disebabkan oleh
rendahnya status sosial ekonomi yang mereka miliki (miskin) yang pada akhirnya
membuat mereka turun kejalan untuk melakukan pekerjaan sebagai pengemis yang
hanya untuk mencari sebuah penghasilan/pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan alasan
bekerja sebagai pengemis di Kota Jember. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah 1) Berapakah hasil pendapatan pengemis di Kota Jember; 2) Apakah alasan
bekerja sebagai pengemis. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. dengan pendekatan fenomenologi, Teknik penentuan informan
menggunakan purposive sampling. | en_US |