dc.description.abstract | Soil-Transmitted Helminthiasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh cacing nematoda usus yang dalam
proses penularannya membutuhkan media tanah guna menjalankan siklus hidupnya untuk proses pematangan
dari bentuk tidak infektif menjadi bentuk infektif. Angka infeksi dipengaruhi oleh higienitas perorangan (personal
hygiene). Higienitas perorangan terdiri dari kebiasaan mencuci tangan, memotong kuku, makan, buang air besar
dan kepemilikan jamban, serta pemakaian alat pelindung diri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross
sectional dilakukan di Perkebunan Widodaren dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang. Pemeriksaan feses
dilakukan dengan metode kato-katz, sedimentasi, dan floatasi untuk mendeteksi adanya telur Soil-Transmitted
Helminth (STH), sedangkan higienitas perorangan dinilai menggunakan kuisioner. Hasil kuisioner dan feses diolah
menggunakan analisis data SPSS dengan motode chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan terdapat 26 responden
yang positif terhadap infeksi kecacingan. Spesies cacing terbanyak yang didapatkan dalam penelitian ini adalah
Ascaris lumbricoides (57,7%), infeksi ganda antara Hookworm dan A. lumbricoides (21,3%), dan Hookworm
(19,2%). Dalam uji analisis chi-square didapatkan hasil yang signifikan antara higienitas perorangan dan soiltransmitted
helminthiasis
dengan
nilai
p
sebesar
0,000
(p
<
0,05).
Sehingga,
didapatkan
kesimpulan
berupa
faktor
higienitas
perorangan yang buruk memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian Soil-Transmitted
Helminthiasis di Perkebunan Widodaren. | en_US |