Show simple item record

dc.contributor.advisorAGUSTININGSIH
dc.contributor.advisorWARDOYO, Arik Aguk
dc.contributor.authorISTI, Lailia Arditya
dc.date.accessioned2020-06-25T04:40:03Z
dc.date.available2020-06-25T04:40:03Z
dc.date.issued2020-03-10
dc.identifier.nimNIM160210204041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99372
dc.description.abstractKemajuan teknologi yang semakin berkembang menawarkan berbagai kemudahan salah satunya ialah dalam hal media pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, pembelajaran juga akan kurang dipahami siswa apabila hanya memberikan materi secara eksplisit, mengingat pembelajaran tematik sering dianggap susah karena banyak sekali hal-hal yang tidak memungkinkan untuk dihadirkan langsung ke dalam lingkup siswa. Terbukti pada buku siswa kelas IV KD 3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan. Materi tersebut tidak akan menarik dan diingat siswa apabila hanya disajikan dalam teks, butuh adanya pengalihan atas gambaran yang dipikirkan oleh siswa. Media yang disarankan oleh buku guru sudah cukup baik, namun perlu alternatif media pembelajaran yang mampu memvisualkan pemikiran siswa dan menarik agar siswa mampu mengatasi keterbatasan ruang mengenai sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini yaitu “Bagaimanakah validitas dan keefektivitasan pengembangan video animasi berbasis adobe after effect fokus bahasan “sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan” yang efektif?”. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan validitas dan keefektivitasan pengembangan video animasi berbasis adobe after effect fokus bahasan “sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan” yang efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian pengembangan (R&D) oleh Borg and Gall. Penelitian terdiri atas 8 tahap, yaitu: (1) penelitian pendahuluan, (2) perencanaan pengembangan produk, (3) pengembangan desain produk awal, (4) validasi desain produk, (5) revisi desain produk, (6) uji coba penggunaan, (7) revisi desain produk. (8) uji coba keefektifan. Tahap produksi masal dan desiminasi tidak dilakukan karena peneliti hanya ingin melihat hasil keefektifan media pembelajaran. Hasil analisis data validasi media pembelajaran video animasi oleh validator mendapat rerata skor sebesar Va dengan persentase kelayakan sebesar 85,6% dengan kategori sangat layak. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai media dalam kegiatan pembelajaran. Hasil pengembangan media pembelajaran video animasi dilihat dari persentase kelayakan dari validator, persentase hasil belajar siswa digunakan untuk menguji keefektivitasan media pembelajaran video animasi. Hasil penelitian menunjukkan persentase banyaknya siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 84,61% dan 80,76% atau dengan interpretasi sangat baik. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video animasi “Sifat-Sifat Cahaya dan Keterkaitannya dengan Indra Penglihatan” valid, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran oleh guru sehingga dapat membantu proses pembelajaran.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectMedia Pembelajaranen_US
dc.subjectMedia Video Animasien_US
dc.subjectMateri Sifat Cahayaen_US
dc.title“Pengembangan Media Video Animasi Tema 5 Fokus Bahasan Sifat-Sifat Cahaya dan Keterkaitannya dengan Indra Penglihatan untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasaren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Guru Sekolah Dasar
dc.identifier.kodeprodi0210204


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record