dc.description.abstract | Semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat turut mendorong
peningkatan tuntutan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dapat
memenuhi kebutuhannya untuk mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang
baik. Namun, pada kenyataannya masih saja terdapat masyarakat yang merasa
tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan di rumah sakit. Berdasarkan studi
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa terjadi penurunan
kepuasan pasien di Rumah Sakit Daerah Kalisat Kabupaten Jember yang dilihat
dari data Indeks Kepuasan Masyarakat. Pada tahun 2016, capaian IKM yang
diperoleh yaitu sebesar 80. Kemudian pada tahun 2017 mengalami penurunan
nilai menjadi 73,49. Selanjutnya, pada tahun 2018 kembali mengalami penurunan
yakni menjadi sebesar 63,01. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang
diberikan tidak prima dan belum sesuai dengan harapan pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelayanan prima terhadap kepuasan
pasien di instalasi rawat inap RSD Kalisat Kabupaten Jember.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian analitik observasional dengan
desain studi cross sectional. Penelitian dilaksanakan di instalasi rawat inap RSD
Kalisat pada bulan November 2018 – Desember 2019. Pengambilan data
dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada 75
responden yakni pasien yang memanfaatkan pelayanan di instalasi rawat inap
RSD Kalisat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling
sistematis. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pelayanan prima, sedangkan
variabel terikatnya adalah kepuasan pasien. Data yang diperoleh disajikan dalam
bentuk distribusi frekuensi dan dianalisis dengan uji regresi linier sederhana untuk
mengetahui pengaruh pelayanan prima terhadap kepuasan pasien di instalasi rawat
inap RSD Kalisat Kabupaten Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 75 responden, sebagian besar
responden menilai pelayanan prima di instalasi rawat inap RSD Kalisat cukup
prima (73,3%). Masing-masing komponen pelayanan prima termasuk dalam
kategori cukup, antara lain komponen sikap (74,7%), penampilan (85,3%),
perhatian (69,3%), tindakan (69,3%), dan tanggung jawab (72%). Sedangkan
terkait dengan kepuasan pasien, mayoritas responden menilai bahwa pelayanan di
instalasi rawat inap RSD Kalisat tidak memuaskan (80%). Penilaian ini diperoleh
dari perbandingan nilai kenyataan dan harapan pasien. Berdasarkan dimensi
kepuasan pasien terdapat 3 dimensi yang termasuk dalam kategori tidak puas yaitu
dimensi kehandalan (-109), ketanggapan (-77), dan bukti fisik (-141). Sedangkan
2 dimensi lainnya yaitu, dimensi jaminan (29) dan empati (14) termasuk dalam
kategori puas. Hasil analisis data diperoleh nilai t hitung = 2,018 > nilai t tabel =
1,993 dan nilai signifikansi yang diperoleh = 0,047 < 0,05 sehingga H0 ditolak
dan menyatakan adanya pengaruh pelayanan prima terhadap kepuasan pasien di
instalasi rawat inap RSD Kalisat Kabupaten Jember. Berdasarkan persamaan
regresi linier sederhana menunjukkan bahwa pelayanan prima berpengaruh positif
terhadap kepuasan pasien, artinya semakin baik pelayanan prima maka semakin
baik pula tingkat kepuasan pasien yang dihasilkan, dan begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan ialah RSD Kalisat
dapat menyediakan pelatihan mengenai pelayanan prima agar karyawan memiliki
pengetahuan dan kesadaran untuk selalu melayani pasien dengan pelayanan secara
prima. RSD Kalisat dapat melakukan pengawasan internal secara rutin agar setiap
pelayanan yang dilakukan tetap sesuai dengan prosedur dan standar profesinya.
Serta melengkapi fasilitas rumah sakit sesuai kebutuhan pasien. | en_US |