dc.description.abstract | Berbicara merupakan suatu cara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan pesan-pesan atau ide gagasan kepada orang lain secara lisan.
Dalam Kurikulum 2013 KD 3.3 “meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari
media cetak atau elektronik” dan KD 4.3 “menyajikan ringkasan teks penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual” kelas V.
Berdasarkan KD dalam Kurikulum 2013, siswa kelas V diharapkan
mampu meringkas isi teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik. Serta siswa diharapkan dapat menyajikan ringkaan tersebut baik secara
lisan ataupun tulisan dengan menggunakan kosakata baku serta menggunakan
kalimat efektif.
Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada siswa kelas VB
SDN Jember Lor 02, siswa masih ragu dalam menyampaikan hasil belajarnya
secara lisan di depan kelas, siswa masih ragu untuk berbicara, dan saat berbicara
siswa belum menggunakan bahasa yang baik dan benar. Oleh sebab itu, dilakukan
penelitian dengan menerapkan model TSTS. Pemilihan model TSTS ini dikatakan
sesuai karena kegiatan diskusi yang berlangsung menjadikan siswa saling berbagi
hasil diskusinya sehingga melatih keterampilan berbicara siswa.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah langkahlangkah penerapan model TSTS yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara
siswa kelas VB SDN Jember Lor 02 tahun pelajaran 2019/2020? (2)
Bagaimanakah peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas VB SDN Jember
Lor 02 setelah diterapkan model TSTS? Tujuan penelitian ini, yaitu (1) untuk
menerapkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif model TSTS yang dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VB SDN Jember Lor 02 tahun
pelajaran 2019/2020 dan (2) untuk meningkatka keterampilan berbicara siswa
kelas VB SDN Jember Lor 02 setelah diterapkan model TSTS.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jember Lor 02 pada semester genap
tahun pelajaran 2019/2020. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VB SDN
Jember Lor 02 tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 35 siswa. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Metode pengumpulan
data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan tes.
Hasil dari penelitian ini yaitu, penerapan model TSTS yang dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa yakni ketika siswa melaksanakan
kegiatan bertamu dan menyampaikan hasil diskusi. Pada saat siswa melaksanakan
kegiatan bertamu, dua anggota siswa diminta untuk mengunjungi kelompok lain
untuk mendengarkan penjelasan hasil diskusi kelompok yang didatangi. Siswa
yang tetap tinggal di dalam kelompok bertugas untuk menyampaikan hasil
diskusinya pada kelompok tamu. Setelah kegiatan tersebut selesai, secara
bergantian setiap kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas. kegiatan tersebut yang dapat melatih keterampilan berbicara siswa
dan melatih keberanian siswa dalam berbicara di depan kelas.
Peningkatan keterampilan berbicara siswa dilihat pada nilai rata-rata
keterampilan berbicara siswa secara keseluruhan kelas dan siswa yang
mendapatkan nilai ≥70. Nilai keseluruhan kelas pada tahap prasiklus sebesar
69,21%, siklus I sebsesar 77,94%, dan siklus II sebesar 86,67%. Sedangkan siswa
yang mendapat nilai ≥70 pada prasiklus 19 siswa, siklus I 26 siswa, dan siklus II
31 siswa.
Saran yang dapat diberikan yaitu, bagi siswa diharapkan setelah
diterapkan model TSTS siswa dapat meningkatkan keterampilan berbicara, bagi
pihak sekolah dan guru diharapkan model TSTS dapat diterapkan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, dan bagi peneliti lain diharapkan dapat
dijadikan sebagai referensi untuk melaksanakan penelitian yang sejenis atau
penelitian dengan menggunakan bahasan lain. | en_US |