Show simple item record

dc.contributor.advisorBektiarso, Drs. Singgih M. Pd.
dc.contributor.advisorSubiki, Drs. M. Kes.
dc.contributor.authorRovitya Dewi, DIKA
dc.date.accessioned2020-05-31T07:20:29Z
dc.date.available2020-05-31T07:20:29Z
dc.date.issued2020-01-28
dc.identifier.nim160210102064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99102
dc.description.abstractPermasalahan yang sering terjadi dalam dunia pendidikan adalah rendahnya kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. Kurangnya inovasi dalam pembelajaran menyebabkan siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga berdampak pada kemampuan dalam menangkap informasi yang seharusnya didapatkan saat proses belajar mengajar berlangsung. Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning tidak dirancang dengan tujuan agar guru menyampaikan banyak informasi. Pembelajaran yang terintegrasi terhadap masalah bertujuan untuk dapat mengembangkan pemikiran menjadi lebih terampil. Kurikulum 2013 membutuhkan model pembelajaran yang didalamnya harus memuat aktivitas dan kreativitas, inspirasi, menyenangkan, berpusat pada siswa, kontekstual dan pembelajaran bermakna. Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah keterampilan yang harus dikenalkan pada siswa dan harus dilatih serta dikelola dengan baik oleh guru. Kemampuan dalam berpikir kreatif sangat dibutuhkan oleh siswa-siswi sebagai modal dalam menghadapi tantangan pada abad ke-21. Penerapan model pembelajaran akan lebih optimal dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif secara optimal adalah dengan memberikan suatu bantuan yang dapat dipakai untuk mengaktifkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa melalui teknik pemetaan. Peta berpikir 3D merupakan suatu representasi eksternal yang dapat dijelaskan menggunakan dimensi kognitif, afektif dan sosial. Dalam penerapannya peta berpikir 3D berisi peta konsep, peta kausal, peta argumen yang apabila diterapkan memungkinkan terjadinya proses belajar secara mandiri serta pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari model pembelajaran Problem Based Learning disertai peta berpikir 3D agar dapat dijadikan sebagai solusi alternatif dari permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true eksperimental dengan desain penelitian Posttest Only Control Design. Teknik analisis data yang digunakann oleh peneliti adalah uji normalitas dan uji beda (t-test) dengan menggunnakan SPSS 23. Peneliti melakukan 3 kali pembelajaran fisika di dalam kelas pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen oleh peneliti adalah berbeda. Kelas eksperimen menggunakan model Problem Based Learning disertai Peta berpikir 3D, sedangkan untuk kelas kontrol tidak menggunakannya. Perbedaan perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol mengakibatkan hasil data nilai pada saat post-test diberikan kepada siswa memiliki perbedaan. Hasil uji normalitas dari skor siswa pada kelas eksperimen dan kontrol adalah normal (kelas ekperimen 0,074 > batas minimal 0,05 dan kelas kontrol 0,077 > 0,05), sedangkan hasil uji t yang menggunakan Independent Sample T-Test pada kemampuan berpikir kreatif siswa memiliki nilai Sig. (2- tailed) bagian Equal variannces not assumed yaitu 0,000 kemudian nilai tersebut dibagi 2 karena menggunakan uji 1 pihak. Hasil dari nilai Sig. (2 tailed) dibagi 2 yaitu 0,000. Hasil bagi tersebut memiliki nilai yang lebih kecil daripada 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan yaitu H0 ditolak dan Ha diterima dengan arti bahwa Problem Based Learning disertai peta berpikir 3D berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di SMA. Hasil uji normalitas untuk hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kontrol adalah tidak normal, maka uji t pada hasil belajar siswa menggunakan Mann Whitney U Test. Hasil uji t dari hasil belajar siswa yaitu memiliki nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.000 maka nilai tersebut di bawah 0,05 yang menunjukkan menunjukkan bahwa Ha diterima (H0 ditolak) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model Problem Based Learning disertai peta berpikir 3D berpengaruh terhadap hasil belajar fisika di SMA.`en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jemberen_US
dc.subjectProblem Based Learningen_US
dc.subjectPeta Berpikir 3Den_US
dc.subjectBerpikir Kreatif dan Hasil Belajar Fisikaen_US
dc.titlePengaruh Model Problem Based Learning disertai Peta Berpikir 3D terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Fisika di SMAen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisika
dc.identifier.kodeprodi0210102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record