Adakah Hubungan Antara Hyphal Growth Unit Filamentous Fungus Acremonium sp. IMI 383068 dengan Tingkat Produksi Glukanase yang Dihasilkan?
Abstract
Aplikasi enzim non sellulolitic β-glukanase telah banyak dikembangkan pada beberapa
bidang industri termasuk obat-obatan dan pangan. Walaupun demikian, bagaimana cara
meningkatkan produksi enzim sejenis khususnya yang bersumber dari fungi sampai saat ini
masih menjadi masalah yang belum jelas cara penanganannya. Oleh karena itu perlu dikaji
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi enzim termasuk apakah morfologi fungi
turut serta berperan dalam penentuan besarnya yield produksinya. Dalam penelitian ini dikaji
hubungan antara morfologi Acremonium sp. IMI 383068 yang dapat berubah akibat
perbedaan kondisi lingkungan pertumbuhannya terhadap jumlah enzim glukanase yang
dihasilkannya. Penelitian dilakukan dengan cara menumbuhkan fungi tersebut pada kondisi
pertumbuhan yang berbeda menggunakan kultur batch dan kontinyu yang selanjutnya diamati
perubahan morfologinya dan yield enzim yang dihasilkannya. Berdasarkan hasil pengukuran
hyphal growth unit (HGU) fungi tersebut, terdeteksi bahwa HGU mengalami perubahan
akibat perbedaan kondisi pertumbuhan termasuk perubahan kecepatan agitasi dan aerasi pada
kultur batch, dan perubahan HGU ini diikuti dengan perubahan yield enzim yang dihasilkan.
Hal ini mengindikasikan bahwa produksi glukanase dapat ditingkatkan dengan
memperbanyak frekuensi percabangan hypha pada fungi. Namun demikian, fakta ini tidak
konsisten dengan perubahan HGU Acremonium sp. IMI 383068 yang ditumbuhkan pada
kultur kontinyu. Enzim yang dihasilkan pada kultur kontinyu menunjukkan terjadinya
peningkatan seiring dengan bertambahnya laju pertumbuhan meskipun HGU pada kondisi
pertumbuhan tersebut tidak mengalami perubahan. Dari kenyataan ini dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan yang jelas antara HGU filamentous fungus Acremonium sp.
IMI 383068 dengan tingkat produksi glukanase yang dihasilkan.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]