dc.description.abstract | Upaya kesehatan yang diberikan kepada jamaah haji pada seluruh kegiatan
penyelenggaraan ibadah haji dilakukan dalam bentuk kuratif dan rehabilitatif.
Rangkaian pelayanan kesehatan haji dilaksanakan melalui tiga tahap pemeriksaan
kesehatan haji yaitu tahap pertama menetapkan status kesehatan jamaah haji risiko
tinggi dan atau tidak risiko tinggi, tahap kedua menetapkan status kesehatan
jamaah haji memenuhi syarat Istithaah dan tidak memenuhi syarat Istithaah
kesehatan haji dan tahap ketiga menetapkan status kelaikan terbang dan tidak
terbang ke Mekkah. Tercapainya pelayanan kesehatan haji yang berkualitas,
diperlukan manajemen yang mengatur pelaksanaan pelayanan kesehatan haji.
Penguatan manajemen penyelenggaraan kesehatan haji dilakukan dengan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan haji serta sumber daya manusia dan
melakukan pengembangan pada sistem informasi kesehatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kalisat Kecamatan Kalisat
Kabupaten Jember, dimulai pada bulan Juli hingga Oktober 2019. Informan dalam
penelitian ini adalah Kepala Bidang Pengelola Kesehatan Haji dan Kepala
Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember, koordinator program haji dan petugas
kesehatan haji Puskesmas Kalisat, serta jamaah haji Kecamatan Kalisat.
Penentuan informan menggunakan teknik purposive dengan pengambilan data
dilakukan menggunakan panduan wawancara. Pengumpulan data juga dilakukan
dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data penelitian yang
digunakan terdiri dari tiga tahap, yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification. Kredibilitas data dilakukan dengan cara
triangulasi sumber dan teknik, sedangkan dependabilitas data dilakukan oleh ahli
di bidang manajemen kesehatan. | en_US |