Show simple item record

dc.contributor.advisorTrihartono, Agus
dc.contributor.advisorPurwoatmoko, Sunardi
dc.contributor.authorAmien, Nandya Alifah
dc.date.accessioned2020-05-04T14:22:20Z
dc.date.available2020-05-04T14:22:20Z
dc.date.issued2020-01-06
dc.identifier.nim150910101057
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98745
dc.description.abstractSkripsi ini membahas mengenai penolakan India terhadap Belt and Road Initiatives Tiongkok. India tidak menghadiri Belt and Road Forum pada tahun 2017 dan Belt and Road Forum II pada tahun 2019 sebagai penegasan bahwa India menolak bergabung kedalam Belt and Road Initiatives terutama pada koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan. Dalam menjelaskan permasalahan berikut, penulis menggunakan teori Geopolitik dan Geoekonomi menyikapi alasan perilaku negara India dalam memperebutkan wilayah geografis dengan motif ekonomi dan keamanan. Teori geopolitik dan geoekonomi pada dasarnya memiliki kesamaan yakni bertujuan untuk meraih dan mempertahankan keuntungan kompetitif nasional, namun memiliki perbedaan mendasar yakni geopolitik menggunakan militer dan politik, dan geoekonomi menggunakan ekonomi dan berfokus kepada perkembangan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan alasan penolakan India terhadap jalur koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan dalam pembangunan Belt and Road Initiatives Tiongkok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan data yang bersumber dari buku atau e-book, publikasi ilmiah atau jurnal, dan thesis. Data tersebut dikumpulkan lalu dianalisis untuk menemukan alasan dari penolakan India terhadap Belt and Road Initiatives dengan menerapkan teori yang sudah ada, lalu langkah terakhir adalah proses pengambilan kesimpulan berdasarkan data yang telah diproses melalui reduksi data dan sajian data. Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa India menolak begabung kedalam Belt and Road Initiatives karena terdapat motif keamanan maupun motif ekonomi. Dari segi geopolitik, koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan melewati wilayah Kashmir dan inisiatif tersebut dapat mengancam perbatasan India di kawasan Kashmir. Wilayah Kashmir yang akan dilewati oleh koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan dapat berdampak kepada kedaulatan negara India. Partisipasi Tiongkok dengan kehadiran militer PLAN di wilayah Kashmir akan mengancam keamanan nasional India. Dari segi geoekonomi, koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan mempengaruhi perdagangan India di Asia Selatan. Koridor tersebut dapat mempercepat akses perdagangan Tiongkok menuju Timur Tengah melalui Pelabuhan Gwadar. Jalur alternatif perdagangan Tiongkok melalui Pelabuhan Gwadar dapat mempengaruhi perdagangan India di Asia Selatan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember.en_US
dc.subjectPenolakan Indiaen_US
dc.subjectPembangunan Jalur Koridor Ekonomien_US
dc.subjectJalur Sutraen_US
dc.subjectBelt and Road Initiativesen_US
dc.subjectTiongkok-Pakistanen_US
dc.titlePenolakan India terhadap Pembangunan Jalur Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan dalam Jalur Sutra (Belt and Road Initiatives, BRI) Tiongkoken_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record