Show simple item record

dc.contributor.authorBASUKI, Basuki
dc.contributor.authorSARI, Vega Kartika
dc.date.accessioned2020-04-30T00:01:53Z
dc.date.available2020-04-30T00:01:53Z
dc.date.issued2019-10-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98616
dc.description.abstractProduktivitas tebu dipengaruhi oleh lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan abiotik salah satunya adalah pH tanah yang dipengaruhi oleh bahan induk tanah, dan pupuk. Penggunaan pupuk anorganik secara terusmenerus menurunkan pH tanah. Penggunaan amelioran seperti dolomit dan kapur pertanian (kaptan) dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pH tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dolomit terhadap pH tanah inceptisol di perkebunan tebu. Penelitian menggunakan metode observasi dan eksperimen. Eksperimen dengan perlakuan: A. 160 kg N/ha + 72 kg P 2 O5 /ha + 60 kg K 2 O/ha; B. 160 kg N/ha + 72 kg P 2 O5 /ha + 60 kg K 2 O/ha+ kaptan 2.000kg/ha; dan C. 160 kg N/ha +72 kg P 2 O5 /ha + 60 kg K 2 O/ha+ dolomit 2.000 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan dolomit dengan dosis 2.000 kg/ha lebih efektif mempertahankan pH tanah dibandingkan kaptan. Dolomit mempertahankan pH tanah hingga 17 bulan setelah aplikasi. Nilai pH 17 bulan setelah aplikasi dolomite adalah 6,64; sedangkan pada perlakuan kaptan memiliki pH tanah 5,56. Reaksi dolomit di tanah dalam mempertahankan pH tanah adalah 1, 26 kali lebih efektif dibandingkan kaptan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherBuletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, Vol. 11(2), Oktober 2019:58−64en_US
dc.subjectdolomiten_US
dc.subjectpH tanahen_US
dc.subjectinceptisolsen_US
dc.titleEfektifitas Dolomit dalam Mempertahankan pH Tanah Inceptisol Perkebunan Tebu Blimbing Djatirotoen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI1510301#Ilmu Tanah
dc.identifier.nidnNIDN0010038803


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record