Show simple item record

dc.contributor.authorNEGORO, Abul Haris Suryo
dc.contributor.authorIQBAL, Muhammad
dc.contributor.authorHARA, Abubakar Eby
dc.date.accessioned2020-04-21T02:52:44Z
dc.date.available2020-04-21T02:52:44Z
dc.date.issued2019-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98334
dc.description.abstractSebuah trasformasi besar sedang terjadi di abad ke-21 ini. Pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia Timur. Negara-negara Asia sedang bangkit. Momentum ini, akan sangat baik dalam menunjang cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk menjadi sebuah negara maritim, maka infrastrukur antar pulau dan sepanjang pantai di setiap pulau merupakan hal yang harus dibangun dan dikembangkan. Jalan antarpulau ini harus benar-benar dapat direalisasikan untuk mempercepat transportasi antar pulau di Indonesia. Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia mengingat Indonesia berada di daerah equator, antara dua benua Asia dan Australia, antara dua samudera Pasifik dan Hindia, serta negara-negara Asia Tenggara. Untuk dapat menjadi poros maritim dunia maka sistem pelabuhan di Indonesia harus dimodernisasi sesuai dengan standar internasional sehingga pelayanan dan akses di seluruh pelabuhan harus mengikuti prosedur internasional.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNEJen_US
dc.subjectQuo Vadis Indonesiaen_US
dc.subjectMaritime Fulcrumen_US
dc.titleQuo Vadis Indonesia's Maritime Fulcrumen_US
dc.typeBooken_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI0910101#Hubungan Internasional
dc.identifier.nidnNIDN0029108203
dc.identifier.nidnNIDN0008026411
dc.identifier.nidnNIDN0004127203


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record