Show simple item record

dc.contributor.advisorHENDRAWIJAYA, H. A.T.
dc.contributor.advisorINDRIANTI, Deditiani Tri
dc.contributor.authorHABIBI, Moch. Anas
dc.date.accessioned2020-04-16T03:51:57Z
dc.date.available2020-04-16T03:51:57Z
dc.date.issued2019-06-19
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98197
dc.description.abstractSeluruh hal yang ada di sekitar tentu saja dapat dipakai sebaagai materi dan media pembelajaran. Berbagai hal yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan berbagai manfaat bagi daerah mereka dapat disebut potensi lokal. Potensi lokal dapat berupa sumber bahan pokok, bahan sandang, bahan papan, dan sebagainya. Selain itu potensi lokal juga dapat berupa adat istiadat, tata cara hidup mereka, mata pencaharian, kesenian, dan sebagainya.Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik. Budaya daerah merupakan akar dari budaya nasional yang dapat dikembangkan agar dapat menjadi ciri khas suatu negara. Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif karena peneliti ingin mengetahui mengetahui ada dan tidaknya hubungan dari kedua variabel yaitu variabel X (pemanfaatan potensi lokal) terhadap variabel Y (program literasi budaya) di Kampoeng Batja. Dalam penelitian ini penentuan responden menggunakan teknik sampel (Purposive sampling) dengan jumlah sampelnya adalah pengunjung Kampoeng Batja di Kelurahan Jember lor Kecamatan Patrang dengan responden berjumlah 20 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, kemudian dianalisis menggunakan rumus tata jenjang dengan pendekatan kuantitatif. Sampel ditentukan dengan cara purposive sampling melalui metode angket dan dokumentasi. Dalam ini penelitian ini peneliti menggunakan jenis angket tetup dengan 16 penyatan dengan jumlah 20 orang responden.Hasil Dari perhitungan hubungan kedua variabel yaitu Pemanfaatan Potensi Lokal Terhadap Program Literasi Budaya di Kampoeng Batja Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember memiliki hubungan yang cukup. Nilai rhitung sebesar 0,591 masuk pada kriteria pertama antara angka 0,400 – 0,590. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemanfaatan potensi lokal memiliki hubungan yang cukup terhadap program literasi budaya di Kampoeng Batja Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemanfaatan potensi lokal terhadap program literasi budaya di Kampoeng Batja Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Saran kepada pihak pelaksana program litersi budaya disarankan agar adanya tindak lanjut setelah program literasi budaya, agar masyarakat tidak malas untuk membaca di era modern.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFKIP Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Jurusan Ilmu Pendidikanen_US
dc.relation.ispartofseries140210201012;
dc.subjectProgram Literasi Budayaen_US
dc.subjectMedia Pembelajaranen_US
dc.subjectMateri pembelajaranen_US
dc.titlePemanfaatan Potensi Lokal Terhadap Program Leterasi Budaya DI Kampoeng Batja Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi021020


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record