dc.description.abstract | Wacana merupakan suatu wujud penggunaan bahasa dalam komunikasi, baik
lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa yang dimaksud dalam hal ini berupa
majalah, surat kabar, buku pelajaran, novel, laporan penelitian, dan sebagain. Salah
satu majalah yang memuat wacana adalah Majalah D’Rise khususnya rubrik Melek
Media. Keunikan yang terdapat dalam Majalah D’Rise tampak pada penggunaan
bahasanya yang ringan dan mudah dipahami oleh remaja muslim, solusi yang
diberikan Islami, serta wacana yang disajikan berkaitan dengan peristiwa yang
terjadi di masyarakat. Wacana argumentasi dalam rubrik Melek Media Majalah
D’Rise dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar teks debat di kelas X semester II
Madrasah Aliyah (MA). Oleh karena itu, rumusan masalah dalam skripsi ini
meliputi: (1) struktur wacana argumentasi dalam Rubrik Melek Media Majalah
D’Rise; (2) konteks wacana argumentasi dalam Rubrik Melek Media Majalah
D’Rise; (3) ideologi yang terdapat dalam Rubrik Melek Media Majalah D’Rise; dan
4) pemanfaatan wacana argumentasi dalam Rubrik Melek Media Majalah D’Rise
sebagai materi ajar teks debat di kelas X Madrasah Aliyah (MA).
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian analisis wacana sintagmatis. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah majalah D’Rise versi cetak edisi 80 hingga
87 dan kurikulum 2013 edisi revisi 2017 bahasa Indonesia kelas X untuk Madrasah
Aliyah (MA). Data yang digunakan adalah kalimat-kalimat yang terdapat dalam
wacana argumentasi, konteks dan ideologi yang terdapat dalam rubrik Melek Media
majalah D’Rise, dan kompetensi dasar 4.12 bahasa Indonesia kelas X semester II
Madrasah Aliyah.Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut. Pertama, struktur wacana
argumentasi dalam rubrik Melek Media Majalah D’Rise terdiri atas pendahuluan,
tubuh argumentasi, dan penutup. Bagain pendahuluan menarik perhatian pembaca
dengan (a) memperkenalkan kepada pembaca fakta-fakta yang harus diketahui
pembaca berkaitan dengan wacana argumentasi yang akan disampaikan, (b)
menyampaikan pentingnya topik argumentasi, ketepatan waktu pembahasan, dan
kedudukannya terhadap masalah-masalah lainnya, (c) menjelaskan latar belakang
historis yang berhubungan langsung dengan wacana argumentasi yang akan
disampaikan. Bagian tubuh argumentasi, menggunakan proses penalaran sebab
akibat, perbandingan, dan pertentangan. Pada bagian akhir ditutup dengan
kesimpulan dan penegasan.
Kedua, konteks yang mempengaruhi terbentuknya wacana argumentasi dalam
rubrik Melek Media Majalah D’Rise adalah konteks budaya dan konteks sosial.
Pada penelitian ini, konteks diidentifikasi bedasarkan keterkaitan antara teks
dengan fenomena yang sedang menjadi pembahasan di masyarakat.
Ketiga, ideologi yang terdapat dalam wacana argumentasi dalam rubrik
Melek Media Majalah D’Rise adalah ideologi Islam. Hal ini dapat dilihat dari
argumen-argumen yang disampaikan dalam memandang dan memberikan solusi
terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat menggunakan sudut pandang
Islam.
Keempat, wacana argumentasi dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar teks
debat siswa kelas X Madrasah Aliyah pada kompetensi dasar 4.12 mengonstruksi
permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari
debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat. Wacana argumentasi dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan siswa dalam
mempersiapkan diri membuat sebuah teks debat.
Saran yang dapat diberikan adalah hasil penelitian ini tidak mengkaji
mengenai implikatur, inferensi, dan referensi pada wacana argumentasi rubrik
Melek Media Majalah D’Rise. Oleh sebab itu, saran yang dapat diberikan kepada
peneliti yang sebidang adalah melakukan penelitian tentang implikatur, inferensi
dan referensi yang terdapat di wacana argumentasi tersebut. | en_US |