Show simple item record

dc.contributor.advisorRIJADI, Arief
dc.contributor.advisorWIDJAJANTI, Anita
dc.contributor.authorRAMADHANI, Putri Ayu
dc.date.accessioned2020-04-16T03:09:18Z
dc.date.available2020-04-16T03:09:18Z
dc.date.issued2019-12-10
dc.identifier.nimNIM150210402065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98175
dc.description.abstractMorfem merupakan satuan terkecil dalam kata yang tidak dapat dipisahkan lagi (Rohmadi, dkk., 2009: 7) Ada tiga jenis proses morfologis yaitu afiksasi (kata berafiks atau kata imbuhan), reduplikasi (kata ulang), dan kompositum (kata majemuk). Penelitian ini dititikberatkan pada siswa penderita keterbelakangan mental yaitu siswa tunagrahita. IQ pada anak tunagrahita berkisar antara 70 ke bawah. Siswa tunagrahita memiliki keterbatasan kognitif yang memengaruhi pemahaman mereka. Kompetensi morfologis perlu dikuasai oleh peserta didik, baik siswa normal atau siswa tunagrahita. Kompetensi morfologis siswa tunagrahita perlu ditingkatkan, karena mengalami keterlambatan dalam proses perkembangan. Proses perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan kognitif yang dimiliki siswa tunagrahita. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui kompetensi morfologis yang dimiliki siswa tunagrahita. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah (a) bagaimanakah kompetensi siswa tunagrahita dalam menggunakan kata berafiks di SLBN Patrang Jember?, (b) bagaimanakah kompetensi siswa tunagrahita dalam menggunakan kata ulang di SLBN Patrang Jember?, (c) bagaimanakah kompetensi siswa tunagrahita dalam menggunakan kata kompositum di SLBN Patrang Jember?, (d) bagaimanakah kompetensi morfologis siswa tunagrahita yang tergolong mampu didik di SLBN Patrang Jember?, dan (e) bagaimanakah faktor yang memengaruhi kompetensi morfologis siswa tunagrahita yang tergolong mampu didik. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mendeskripsikan kompetensi siswa tunagrahita dalam menggunakan kata berafiks di SLBN Patrang Jember, (b) kompetensi siswa tunagrahita dalam menggunakan kata ulang di SLBN Patrang Jember, (c) kompetensi siswa tunagrahita dalam menggunakan kata kompositum di SLBN Patrang Jember, (d) kompetensi siswa tunagrahita dalam menggunakan morfologis di SLBN Patrang Jember, dan (e) faktor yang mempengaruhi kompetensi morfologis siswa tunagrahita yang tergolong mampu didik. Rancangan dan jenis penelitan yang digunakan adalah kuantitatif- psikolinguistik deskriptif. Data dalam penelitian ini yaitu hasil tes kompetensi morfologis siswa tunagrahita yang tergolong mampu didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dengan cara (1) seleksi data, (2) menentukan skor, (3) menentukan persentase, dan (4) menentukan faktor yang memengaruhi kompetensi morfologis siswa tunagrahita. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis objektif dengan pilihan ganda tentang kata berafiks, tentang kata ulang, dan tentang kata majemuk. Hasil dan pembahasan penelitian kompetensi morfologis siswa tunagrahita yang tergolong mampu didik di SLBN Patrang Jember, dapat disimpulkan bahwa siswa tunagrahita yang tergolong mampu didik di SLBN Patrang Jember berkategori (1) sangat mampu dalam menggunakan kata berafiks, (2) mampu dalam menggunakan kata ulang, (3) mampu dalam menggunakan kata majemuk, (4) mampu dalam kompetensi morfologis. Berasarkan hasil wawancara, secara umum faktor yang ditemukan kesalahan siswa dalam memilih jawaban ada 3, faktor eksternal, faktor pendekatan belajar, dan faktor internal. Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: (1) bagi guru SLB yang menangani tunagrahita, hasil penelitian ini disarankan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman guru mengenai penggunaan kata berafiks, kata ulang, dan kata majemuk; (2) bagi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini disarankan sebagai bahan diskusi mata kuliah Morfologi; dan (3) bagi peneliti lain sebidang ilmu, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan seperti penelitian tindakan kelas untuk memaksimalkan kompetensi morfologis siswa tunagrahita yang tergolong mampu didik.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANen_US
dc.subjectMorfemen_US
dc.subjectMorfologis Tunagrahitaen_US
dc.subjectPsikolinguistiken_US
dc.subjectKompetensi Siswaen_US
dc.titleKompetensi Morfologis Siswa Tunagrahita SMALB yang Tergolong Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D. NIP 19680802 199303 1 004 Mampu Didik Di SLBN Patrang Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
dc.identifier.kodeprodi0210402


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record