dc.description.abstract | Fisika merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
yang mempelajari dan menganalisis mengenai fenomena-fenomena alam dan
gejala alam yang terdapat dilingkungan sekitar. Fisika termasuk mata pelajaran
yang sangat penting karena terkait dengan kehidupan sehari-hari dan menjadi
salah satu mata pelajaran dari Ujian Nasional. Namun, di tinjau dari nilai Ujian
Nasional untuk pelajaran fisika setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal
tersebut dikarenakan siswa selalu menganggap pelajaran fisika adalah pelajaran
yang sangat sulit serta membosankan. Apabila siswa selalu merasa pelajaran
fisika sulit dan membosankan makan siswa akan kesulitan dalam memecahkan
persoalan fisika nantinya. Kesulitan yang di alami oleh siswa dalam memecahkan
suatu masalah dikarenakan siswa kurang memperhatikan dan mendengarkan saat
pendidik menjelaskan, siswa tidak menulis rangkuman atau pembetulan latihan
soal, serta siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Oleh
karena itu, perlu adanya model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write
(TTW) dengan metode talking stick untuk membuat siswa memiliki pemikiran
bahwa fisika adalah pelajaran yang sangat menyenangkan. Tujuan dari penelitian
ini adalah mendeskripsikan aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran
dan mengkaji hasil belajar siswa pada saat menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan metode talking stick.
Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimen, dengan tempat
penelitian yang ditentukan menggunakan teknik Sampling Purposive. Penelitian
ini dilaksanakan di SMA NEGERI ARJASA. Populasi penelitian ini adalah kelas
XII MIPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3, XII IPA 4, dan XII IPA 5. Sampel dari
penelitian ini diperoleh dari uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel
penelitian menggunakan teknik Sampling Purposive. Sampel penelitian yang
digunakan yaitu kelas XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPA 2
sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest-only
control design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara,
dokumentasi, observasi, dan tes hasil belajar. Materi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah medan megnet dengan pokok bahasan medan magnet di
sekitar kawat berarus, gaya magnetik, dan penerapan gaya magnetik. Berdasarkan
hasil penelitian dari data observasi aktivitas belajar siswa, aktivitas yang di
analisis adalah aktivitas membaca, mendengarkan, diskusi, menulis, bekerjasama,
dan semangat belajar yang dilakukan oleh siswa pada saat proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis dari ke enam aktivitas belajar tersebut
menghasilkan rata-rata 53,26% untuk pertemuan pertama sedangkan pada
pertemuan kedua menghasilkan rata-rata 65,31%. Ditinjau pada kriteria penilaian
aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama siswa termasuk katagori kurang
aktif sedangkan pada pertemuan kedua siswa termasuk katagori cukup aktif.
Sedangkan berdasarkan hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa yang di
analisis data dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test melalui aplikasi
SPSS Versi 23 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai
signifikasi hasil analisis data hasil belajar lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05).
Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan uji Independent Sample T-Test jika
nilai sig ≥ 0,05 maka H0 diterima, dan jika nilai sig < 0,05 maka Ha diterima.
Dengan demikian hipotesis penelitian terbukti bahwa nilai rata-rata hasil belajar
kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan
nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen memiliki rata-rata sebesar 78,56 dan
kelas kontrol memiliki rata-rata sebesar 62,67.
Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Metode Talking Stick
Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA berpengaruh terhadap
aktivitas dan hasil belajar fisika siswa SMA. | en_US |