Show simple item record

dc.contributor.advisorMARYANI
dc.contributor.advisorSUPRIADI, Bambang
dc.contributor.authorAGUSTIN, Mita Dwi
dc.date.accessioned2020-04-16T01:25:24Z
dc.date.available2020-04-16T01:25:24Z
dc.date.issued2020-01-09
dc.identifier.nimNIM160210102032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98123
dc.description.abstractFisika merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari dan menganalisis mengenai fenomena-fenomena alam dan gejala alam yang terdapat dilingkungan sekitar. Fisika termasuk mata pelajaran yang sangat penting karena terkait dengan kehidupan sehari-hari dan menjadi salah satu mata pelajaran dari Ujian Nasional. Namun, di tinjau dari nilai Ujian Nasional untuk pelajaran fisika setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan siswa selalu menganggap pelajaran fisika adalah pelajaran yang sangat sulit serta membosankan. Apabila siswa selalu merasa pelajaran fisika sulit dan membosankan makan siswa akan kesulitan dalam memecahkan persoalan fisika nantinya. Kesulitan yang di alami oleh siswa dalam memecahkan suatu masalah dikarenakan siswa kurang memperhatikan dan mendengarkan saat pendidik menjelaskan, siswa tidak menulis rangkuman atau pembetulan latihan soal, serta siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, perlu adanya model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan metode talking stick untuk membuat siswa memiliki pemikiran bahwa fisika adalah pelajaran yang sangat menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran dan mengkaji hasil belajar siswa pada saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan metode talking stick. Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimen, dengan tempat penelitian yang ditentukan menggunakan teknik Sampling Purposive. Penelitian ini dilaksanakan di SMA NEGERI ARJASA. Populasi penelitian ini adalah kelas XII MIPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3, XII IPA 4, dan XII IPA 5. Sampel dari penelitian ini diperoleh dari uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik Sampling Purposive. Sampel penelitian yang digunakan yaitu kelas XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPA 2 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest-only control design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes hasil belajar. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah medan megnet dengan pokok bahasan medan magnet di sekitar kawat berarus, gaya magnetik, dan penerapan gaya magnetik. Berdasarkan hasil penelitian dari data observasi aktivitas belajar siswa, aktivitas yang di analisis adalah aktivitas membaca, mendengarkan, diskusi, menulis, bekerjasama, dan semangat belajar yang dilakukan oleh siswa pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis dari ke enam aktivitas belajar tersebut menghasilkan rata-rata 53,26% untuk pertemuan pertama sedangkan pada pertemuan kedua menghasilkan rata-rata 65,31%. Ditinjau pada kriteria penilaian aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama siswa termasuk katagori kurang aktif sedangkan pada pertemuan kedua siswa termasuk katagori cukup aktif. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa yang di analisis data dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test melalui aplikasi SPSS Versi 23 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai signifikasi hasil analisis data hasil belajar lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan uji Independent Sample T-Test jika nilai sig ≥ 0,05 maka H0 diterima, dan jika nilai sig < 0,05 maka Ha diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian terbukti bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen memiliki rata-rata sebesar 78,56 dan kelas kontrol memiliki rata-rata sebesar 62,67. Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Metode Talking Stick Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar fisika siswa SMA.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANen_US
dc.subjectPembelajaran Fisikaen_US
dc.subjectModel Pembelajaranen_US
dc.subjectMetode Talking Sticken_US
dc.subjectMedan Magneten_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Dengan Metode Talking Stick Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMAen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisika
dc.identifier.kodeprodi0210102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record