dc.description.abstract | Masa anak usia dini adalah masa dimana anak baru dilahirkan ke dunia hingga berumur 6 tahun atau disebut dengan masa keemasan (golden age), yang mempunyai potensi dan bakat yang sama. Hanya saja proses pendidikan di lingkungan yang mengelilingi (keluarga, sekolah dan masyarakat) menyebabkan mereka memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik -motorik halus dan kasar, kecerdasan (daya cipta, daya pikir, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta beragama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Salah satu karakteristik anak yang harus dikembangkan pada lingkup ini ialah keterampilan sosial. Keterampilan sosial adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain dalam kontek sosial dengan cara-cara yang khusus, yang dapat diterima secara sosial maupun nilai-nilai yang akan berguna bagi dirinya serta orang lain. Dunia anak adalah dunia bermain, secara tidak langsung mereka menyerap unsur-unsur pembelajaran yang terkandung dalam bentuk permainan yang dilakukan setiap hari. Berdasarkan observasi yang dilakukan di RA Bustanul Ulum Jember, terdapat beberapa anak yang menampakkan perilaku sosialnya kurang optimal. Hal ini dibuktikan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, anak cenderung bermain sendiri, anak kurang berbagi pendapat, anak suka mengganggu temannya, anak memilih diam ketika ada temannya yang tidak mematuhi aturan. Pembelajaran di kelompok B umumnya menggunakan pemberian tugas, seperti membuat kolase secara kelompok, menggambar bebas, latihan menulis dan berhitung. Oleh karena itu, kegiatan permainan tradisional balap karung estafet diterapkan dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “adakah pengaruh permainan tradisional balap karung estafet terhadap keterampilan sosial anak kelompok B di RA Bustanul Ulum Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2019/2020?”. Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu, untuk menguji pengaruh dari permainan tradisional balap karung estafet terhadap keterampilan sosial anak kelompok B di RA Bustanul Ulum Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan di RA Bustanul Ulum Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B RA Bustanul Ulum yang terdiri dari 20 anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra Eksperimental dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Treatment dilakukan sebanyak 4 kali, dan selanjutnya peneliti melakukan uji hipotesis dengan rumus uji-t paired sample t-test menggunakan SPSS versi 16.0. Dari hasil penelitian dapat diperoleh nilai thitung sebesar 20,186 dengan nilai (p) signifikansi 0,00 yang berarti ˂ 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari permainan tradisional balap karung estafet terhadap keterampilan sosial anak kelompok B di RA Bustanul Ulum. Saran yang disampaikan yaitu sebaiknya guru bisa menambahkan variasi dalam pembelajaran agar keterampilan anak tumbuh dengan seimbang, contohnya menerapkan permainan tradisional balap karung estafet guna meningkatkan keterampilan sosial anak. | en_US |