• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Upaya Federasi Sepakbola Internasional (Fifa) Dalam Melindungi Hak Pekerja Migran DI Qatar Menjelang FéDération Internationale DE Football Association (FIFA)’s Efforts to Protect Migrant Workers’ Rights Qatar Ahead of 2022 World Cup

    Thumbnail
    View/Open
    Muhammad Farid Agustama-150910101056.pdf-sdh split.pdf (963.6Kb)
    Date
    2019-09-09
    Author
    AGUSTAMA, Muhammad Farid
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Setelah terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar menjadi negara yang mendapat sorotan dari komunitas internasional karena masalah pekerja migran. Pekerja migran yang membangun infrastruktur untuk keperluan Piala Dunia 2022 mengalami perlakuan diskriminatif dan eksploitatif. Amnesti Internasional mengidentifikasi ratusan pekerja migran yang bekerja di proyek pembangunan stadion Khalifa dan Aspire Zone menjadi sasaran pelanggaran HAM oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Menurut sejumlah badan penggiat HAM, kondisi ini merupakan konsekuensi dari implementasi sistem kafala yang familiar dengan praktik modern slavery. Sebagai salah satu aktor utama yang terlibat dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022, FIFA mengakui tanggung jawab dan kepentingannya untuk mempengaruhi para stakeholder di Qatar. FIFA juga telah mendesak Pemerintah Qatar untuk melakukan perubahan terhadap kebijakan pekerja migrannya sesuai dengan standar ketenagakerjaan yang ditetapkan ILO. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis langkah-langkah yang dilakukan FIFA, dalam upayanya mempengaruhi kebijakan terkait pekerja migran di Qatar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik yang disebut library research untuk mendapatkan data sekunder, yang berasal dari hasil pengamatan pihak lain dan dianggap paling relevan terhadap fenomena yang diteliti. Sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif-kualitatif, dimana data yang terkumpul akan dianalisis dan diinterpretasi hingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Adapun untuk memudahkan proses analisis tersebut, penelitian ini memakai teori domestic structure dan international institutionalization tentang kemampuan aktor transnasional dalam mempengaruhi kebijakan suatu negara Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upayanya merealisasikan perlindungan hak pekerja migran yang berpengaruh pada perubahan kebijakan di Qatar, FIFA mengambil dua langkah utama. Pertama, FIFA menjalin “coalitionbuilding” dengan aktor domestik yakni Supreme Committee for Delivery & Legacy (SCDL). Sebagai ‘koalisi’ domestiknya, SCDL berperan mendukung kepentingan FIFA di Qatar melalui kerjasama antara keduanya dalam menerapkan program kesejahteraan pekerja dan memastikan hak-hak pekerja migran terpenuhi. SCDL juga mendukung kepentingan FIFA untuk menyampaikan tuntutan reformasi kebijakan dalam pertemuannya bersama pemerintah Qatar, yang berpengaruh atas pengambilan keputusan. Kedua, FIFA menjalin “transnational coalition” dengan aktor transnasional yaitu Building & Woodworkers International (BWI). Bersama BWI selaku ‘koalisi’ transnasionalnya, FIFA berupaya memperkuat pengaruhnya di Qatar melalui pelaksanaan inspeksi tenaga kerja yang bertujuan untuk memastikan hakhak pekerja migran terpenuhi sesuai standar ketenagakerjaan internasional. Secara tidak langsung, pelaksanaan inspeksi tenaga kerja ini mampu mendorong Qatar untuk patuh pada prinsip-prinsip atau standar ketenagakerjaan internasional dan mengadopsinya ke dalam kebijakan pekerja migrannya. Selain melaksanakan inspeksi tenaga kerja, FIFA dan BWI berusaha menguatkan hubungan kerjasamanya melalui FIFA Human Rights Advisory Board (FHRAB). FHRAB merupakan badan bentukan FIFA, yang berperan membantu FIFA dan BWI dalam mengatasi persoalan hak-hak pekerja migran di Qatar. Di samping itu, FHRAB menjadi sebuah “multi-stakeholder coalition” yang keanggotaan serta keberadaannya mendapat dukungan dari organisasi internasional. Hal tersebut dimanfaatkan oleh FHRAB untuk melangsungkan lobbying melalui pertemuannya dengan pemerintah Qatar, sehingga berdampak terhadap penerapan kebijakan
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97956
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12419]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository