Determinan Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember
Abstract
Anemia adalah suatu kondisi jumlah sel darah merah atau kapasitas oksigen
oleh eritrosit tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Anemia
merupakan gejala penyakit yang ditandai dengan hemoglobin dibawah normal
yaitu pada wanita < 11,7 g/dl. Anemia defisiensi besi sering terjadi pada remaja
putri, anemia pada remaja putri bisa menyebabkan menurunnya konsentrasi,
kemampuan belajar, daya ingat, prestasi belajar, kesehatan reproduksi, dan
perkembangan motorik, mental, sedangkan bahaya jangka panjangnya adalah
ketika remaja dimasa yang akan datang hamil rentang untuk melahirkan BBLR,
lahir premature, hingga kematian ibu dan bayi. Pemerintah Indonesia melakukan
upaya untuk menanggulangi anemia pada remaja dengan program pemberian
Tablet Tambah Darah (TTD) untuk siswi SMP dan SMA. Pemberian TTD
terbukti meningkatkan kadar Hb seseorang dengan tingkat keberhasilan sebesar
90%. Keberhasilan dalam program TTD untuk mengatasi anemia ada beberapa
indikator, salah satunya adalah kepatuhan mengonsumsi TTD secara teratur.
Kepatuhan dapat didefinisikan sebagai perilaku seseorang untuk meminum obat,
mengatur diet, mengubah kebiasaan dan datang ke pelayanan kesehatan sesuai
dengan nasihat tenaga kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin
menganalisi hubungan determinan perilaku kepatuhan konsumsi TTD di
Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]