• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Kepadatan Populasi Hama Kumbang Bubuk Jagung (Sitophilus zeamais M.) terhadap Susut Bobot Jagung dan Jumlah Progeni

    Thumbnail
    View/Open
    FAUZIYAH NURUL LAILI - 151510501278.pdf (1.433Mb)
    Date
    2019-12-11
    Author
    LAILI, Fauziyah Nurul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Upaya peningkatan produksi jagung selain memperhatikan proses budidaya, juga perlu memperhatikan penangan dalam pasca panen untuk dapat menjaga mutu dan kualitas jagung. Penyimpanan biji-bijian atau bahan pangan dapat mengalami penyusutan bobot selama masa penyimpanan. Faktor yang dapat mempengaruhi penyusutan bobot biji-bijian ataupun bahan pangan tersebut diantaranya adalah cendawan, tikus dan serangga. Salah satu serangga hama pasca panen yang banyak menyerang jagung pada saat tahap penyimpanan adalah Sitophilus zeamais M atau dapat dikenal juga dengan hama kumbang bubuk jagung (Maize weevil). Serangan S. zeamais dapat menyebabkan kehilangan hasil jagung hingga 30% dan kerusakan biji hingga 100% pada daerah tropis. Kepadatan populasi S.zeamais akan berdampak pada susut bobot jagung, kerusakan jagung dan jumlah progeni atau keturunan dari S. zeamais. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kepadatan populasi S. zeamais terhadap kerusakan biji jagung, susut bobot jagung, jumlah progeni, sex ratio dan mortalitas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan ini terdiri dari investasi hama sebayak 3 pasang, 6 pasang, 9 pasang, 12 pasang dan 15 pasang. Data hasil pengamatan diolah menggunakan analisis sidik ragam menggunakan Sidik Ragam atau Analysis of Variance (ANOVA), dan apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan yang diujika maka akan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Ranger Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan populasi yang berbeda pada setiap perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kerusakan biji, susut bobot, jumlah progeni dan mortalitas. Populasi S. zeamais sebesar 15 pasang dalam perlakuan menyebabkan kerusakan biji sebesar 50,00%, susut bobot sebesar 39,43%, jumlah progeni sebanyak 171,67 ekor dan mortalitas sebesar 33,33%. Sedangkan, populasi S. zeamais sebesar 3 pasang dalam perlakuan menyebabkan kerusakan biji sebesar 20,67%, demikian juga terhadap susut bobot sebesar 11,82%, jumlah progeni sebesar 56,67 ekor dan mortalitas sebesar 16,67%.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97793
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4418]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository