Show simple item record

dc.contributor.authorSUNDARI, Asri
dc.date.accessioned2020-04-03T03:19:49Z
dc.date.available2020-04-03T03:19:49Z
dc.date.issued2014-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97714
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan memahami proses konstruksi sosial kearifan lokal kepemimpinan Jawa hastabrata pada kepala sekolah yang telah mengacu pada kepemimpinan legal formal Peraturan Menteri No 28 tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan para kepala sekolah yang hanya berdasarkan peraturan legal formal Peraturan Menteri No 28 tahun 2010 tidak membuahkan hasil kinerja. Ketika para kepala sekolah menerapkan kearifan lokal hastabrata membuahkan hasil kinerja seperti ajaran moralitas, budi pekerti, etika seperti terdapat dalam 8 (delapan) ajaran hastabrata, yaitu watak dan sifat alam dalam simbol bumi, angin, air, bulan, matahari, langit, api, dan bintang. Oleh karena itu, kepempinan yang mendasarkan pada kearifan lokal hastabrata dapat diaplikasikan terkait pengelolaan sumber daya manusia, yakni hubungan dengan atasan, bawahan, internal, atau eksternal satuan kerja karena dalam kepemimpinan modern dituntut untuk menguasai IPTEK, Iman, dan Taqwa (Agama dan emosional).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurnal LITERASI, Vol. 4, No. 2, Desember 2014en_US
dc.subjecthastabrataen_US
dc.subjectkearifal lokalen_US
dc.subjectkepala sekolahen_US
dc.subjectkepemimpinanen_US
dc.titleKearifan Lokal dalam Institusi Publik: Studi Gaya Kepemimpinan Jawa Hastabrata pada Sekolah Menengah di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI0110201#Sastra Indonesia
dc.identifier.nidnNIDN0011045809


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record