dc.description.abstract | Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam kemajuan suatu negara. Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar-mengajar merupakan salah satu faktor pendukung dalam pengembangan kemampuan penalaran kreatif matematis siswa. Akan tetapi kenyataannya siswa cenderung modah bosan dan tidak aktif selama proses pembelajaran sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi baru dalam pembelajaran sehingga membuat siswa tertarik dalam proses kegiatan belajar mengajar. SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) merupakan salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) terhadap pola distribusi pertanyaan siswa dimensi pengetahuan, keterampilan metakognitif dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Arjasa, Jember. Jenis penelitian ini ialah quasi eksperimen. Didalam penelitian ini, menggunakan dua kelas yang diberi perlakuan yang berbeda, dimana satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) sedangkan kelas yang lain sebagai kelas kontrol yakni tanpa perlakuan (dengan model pembelajaran konvensional). Pada kelas eksperimen berjumlah 31 orang siswa sedangkan pada kelas kontrol juga berjumlah 31 siswa. Pada penelitian ini dilakukan empat kali pertemuan. Adapun metode pengambilan data yakni dengan dilakukan pretest dan posttest.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) terhadap pola distribusi pertanyaan siswa dimensi pengetahuan, keterampilan metakognitif dan hasil belajar siswa.Berdasarkan hasil analisis distribusi pertanyaan siswa dimensi pengetahuan dengan menggunakan rubrik analisa pertanyaan dimensi pengetahuan dapat diketahui bahwa distribusi pertanyaan siswa pada kelas eksperimen lebih beragam dibandingkan dengan kelas kontrol dimana didapatkan hasil jenis pertanyaan faktual (QF) dengan persentase sebesar 32,91%, jenis pertanyan konseptual (QC) sebesar 27,84%, jenis pertanyaan prosedural (QP) sebesar 24,05% dan jenis pertanyaan metakognitif (QM) sebesar 15,19%. Untuk hasil uji analisis keterampilan metakognitif siswa dengan menggunakan uji anakova menunjukkan hasil dimana taraf signifikansi yang didapat ialah sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) terhadap keterampilan metakognitif siswa. Sedangkan untuk hasil analisis hasil belajar siswa dapat diketahui bahwa pada hasil analisis uji anakova didapatkan nilai signifikansi 0,005 < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan ketiga data tersebut dapat diketahui bahwa model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) berpengaruh terhadap distribusi pertanyaan siswa dimensi pengetahuan, keterampilan metakognitif serta hasil belajar siswa karena dalam sintaks model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) menuntut siswa untuk terlibat aktif di kelas, memberikan kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk bertanya dan membantu siswa dalam menjawab pertanyaan, memahami isi teks (materi) yang dijelaskan serta merumuskan kesimpulan. Sehingga siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan distribusi pertanyaan siswa, keterampilan metakognitif serta hasil belajarnya. | en_US |