dc.description.abstract | Ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan salah satu tanaman yang
termasuk kedalam family terung-terungan dan memiliki buah dengan pembungkus
yang menyerupai daun berwarna hijau. Kendala utama dalam budidaya tanaman
ciplukan salah satunya pencemaran logam Pb disebabkan oleh industri, limbah
tambang, rumah tangga, pertanian (pupuk organik, pupuk kandang, pestisida), cat,
redusi pembakaran batu bara, pengendapan dari atmosfer dan kegiatan lainnya.
Upaya yang dibutuhkan untuk mengatasi pencemaran Pb dengan menggunakan
fitoremediasi tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata). Penelitian dilakukan
untuk mengetahui perbedaan penberian konsentrasi logam Pb terhadap
pertumbuhan dan hasil ciplukan. Penelitian dilaksanakan di Green House
Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Analisis logam timbal (Pb)
dilakukan di Cdast Universitas Jember, Balai Riset dan Standardisasi Industri
Surabaya (Baristan) dan Balai Penelitian Tanah (Balittanah) Bogor pada bulan
Maret sampai Oktober 2019. Metode penelitian yaitu menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan satu faktor dengan empat perlakuan
yaitu pemberian konsentrasi Pb yang terdiri atas 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 30
ppm.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi Pb 10 ppm
tidak menghambat pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar
tanaman ciplukan. Penanaman lidah mertua pada tanaman ciplukan dengan
pemberian konsentrasi 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 30 ppm tidak berpengaruh
terhadap hasil tanaman ciplukan. Lidah mertua mampu menyerap logam Pb
sebesar 7,52-18,25 ppm sedangkan pada tanaman ciplukan masih dibawah
ambang batas 0,5 ppm dengan nilai 0,25-0,49 ppm. | en_US |