dc.description.abstract | Radikal bebas berperan penting pada terjadinya kerusakan sel dan penyakit degeneratif seperti penyakit
jantung koroner, stroke, penuaan dini dan lain-lain. Senyawa yang dapat menghambat radikal bebas yaitu
antioksidan. Salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa fenolik tinggi dan bisa menjadi sumber
antioksidan alami yakni apu-apu atau Pistia stratiotes. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara
ilmiah adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol herba apu-apu (Pistia stratiotes) dan fraksi-fraksinya
dengan metode DPPH. Sampel yang digunakan berupa semua bagian apu-apu (herba apu-apu) yang
didapatkan dari daerah Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Pada penelitian ini digunakan metode
DPPH dengan konsentrasi DPPH sebesar 0,1 mM, waktu inkubasi ekstrak etanol 40 menit, fraksi n- heksana
50 menit, fraksi etil asetat 45 menit, fraksi etanol- air 40 menit, vitamin C 35 menit dan diukur pada pada
panjang gelombang 517 nm. Hasil rata- rata aktivitas antioksidan (IC
50
) yaitu ekstrak etanol herba apu-apu
16,675 µg/mL ± 0,239, fraksi n-heksana 29,915 µg/mL ± 0,156, fraksi etil asetat 11,875 µg/mL ± 0,038,
fraksi etanol-air 9,090 µg/mL ±0,122, dan vitamin C 3,263 µg/mL ± 0,032. Vitamin C sebagai kontrol positif
memiliki aktivitas yang paling tinggi, sedangkan sampel apu-apu yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi
yaitu fraksi etanol-air, dan yang terendah adalah fraksi n- heksana. Dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa ekstrak etanol herba apu-apu dan fraksi-fraksinya memiliki aktivitas antioksidan, yaitu dari yang tinggi
ke rendah secara berurutan : fraksi etanol-air, fraksi etil asetat, ekstrak etanol herba apu-apu, fraksi n-heksana. | en_US |