dc.description.abstract | Kabut Perang merupakan salah satu novel karya Ayi Jufridar yang
mengisahkan kehidupan masyarakat di tengah perang. Novel ini dipilih sebagai
bahan kajian karena novel Kabut Perang menggambarkan konflik politik antar
kelompok dengan pemerintah dalam mempertahankan kepentingan masingmasing
golongan. Konflik politik di dalam kehidupan nyata tidak jauh berbeda
dengan yang tergambar dalam sebuah karya sastra. Analisis konflik politik dalam
penelitian ini mencangkup dua hal pokok, bentuk-bentuk konflik politik dan
faktor-faktor konflik politik. Bentuk-bentuk konflik politik menjelaskan tentang
wujud dari konflik politik yang terjadi pada individu maupun kelompokkelompok
dalam masyarakat. Sedangkan faktor-faktor penyebab konflik politik
menjelaskan tentang faktor-faktor timbulnya konflik individu atau kelompok
dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan; (1) bagaimanakah bentuk-bentuk konflik politik dalam novel Kabut
Perang karya Ayi Jufridar; dan (2) bagaimanakah faktor penyebab konflik politik
dalam novel Kabut Perang karya Ayi Jufridar.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
sosiologi sastra. Rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif.
kutipan peristiwa dalam bentuk kata-kata, kalimat, atau paragraf dalam novel
Kabut Perang karya Ayi Jufridar yang diidentifikasi sebagai faktor dan bentuk
konflik politik. Sumber data pada penelitian ini yaitu novel Kabut Perang karya
Ayi Jufridar yang diterbitkan pertama kali oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada
tahun 2015 digunakan untuk memperoleh data mengenai faktor konflik politik dan
bentuk-bentuk konflik politik. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian ini adalah teknik dokumentasi dengan langkah-langkah yang meliputi
pengadaan data, pengamatan data, identifikasi data, penyeleksian data, dan
pengodean data.
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi pertama, tentang
bentuk konflik politik. Temuan tersebut yaitu, konflik horizontal novel Kabut
Perang tercermin dari adanya intimidasi yang dilakukan oleh kelompok
gerilyawan terhadap masyarakat sipil. Konflik vertikal novel Kabut Perang adalah
adanya aksi penembakan yang dilakukan antara pemerintah dengan kelompok
gerilyawan dan juga melibatkan masyarakat sipil dalam tiap aksinya, serta media
massa menjadi alat yang digunakan sebagai propaganda untuk menanamkan
pengaruhnya kepada masyarakat. Kedua, temuan tentang faktor penyebab konflik
politik. Temuan tersebut yaitu, faktor horizontal dan faktor vertikal. Kedua faktor
tersebut menyebabkan terjadinya perseteruan antara aparat negara dengan
kelompok gerilyawan. Faktor horizontal mencakup strategi kepatuhan yang
dilakukan oleh kelompok gerilyawan terhadap masyarakat sipil, sedangkan faktor
vertikal ini meliputi: ketidakpuasan, ketidak percayaan rakyat terhadap
pemerintah, ketidakadilan ekonomi, ada pihak yang ingin berkuasa, ada pihak
yang memprovokasi, ketidaknetralan yang dilakukan oleh media massa, dan
adanya pengkhianatan yang dilakukan oleh orang terdekat.
Adapun saran yang ingin disampaikan peneliti berdasarkan penelitian
terhadap konflik politik yang terdapat dalam novel Kabut Perang, pertama bagi
peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian konflik politik dalam novel
Kabut Perang karya Ayi Jufridar agar melakukan melakukan penelitian konflik
lain yang terdapat dalam novel, sehingga hasil penelitiannya dapat memberikan
informasi dan pengetahuan baru bagi pembaca. Kedua, bagi guru diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadialternatif materi pembelajaran sastra di SMA sebab
pengetahuan dan wawasan mengenai konflik politik dapat memperkaya
pengalaman siswa terhadap konflik politik dalam karya sasrta. | en_US |