dc.description.abstract | Penelitian yang bertujuan menganalisis pengaruh kelembagaan formal
terhadap daya tarik investasi daerah di Jember ini menggunakan variabel bebas
yang terdiri dari Kepastian Hukum, Pelayanan Aparatur, Kebijakan Daerah, dan
Kepemimpinan Pemda dan variabel terikat daya tarik investasi.
Populasi penelitian ini adalah para pelaku usaha, dan teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah area random sampling, dimana dari 31 kecamatan di
Jember peneliti mengambil sampel responden dengan jumlah yang proporsional
sesuai kepadatan aktivitas usaha di kecamatan tersebut. Jumlah sampel yang
digunakan adalah 100 orang.
Pengumpulan data melalui wawancara langsung menggunakan kuisioner
dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, pencatatan dari
instansi terkait, dan observasi ke masyarakat. Setelah pengujian data dilakukan
analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh Kepastian Hukum
(X1), Pelayanan Aparatur (X2), Kebijakan Daerah (X3), dan Kepemimpinan
Pemda (X4) terhadap daya tarik investasi (Y).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa baik secara simultan dengan nilai
F
hitung
= 56,507 maupun secara parsial dengan nilai t
masing-masing variabel di
atas 1,988 (t
tabel
hitung
) terbukti secara signifikan mempengaruhi daya tarik investasi District
Jember. (1) Kepastian Hukum (X
) dengan koefisien regresi 0,408; apabila kondisi
Kepastian Hukum yang ada di kabupaten Jember semakin baik maka Daya Tarik
Investasi kabupaten Jember juga akan meningkat. (2) Pelayanan Aparatur (X
1
)
sebesar 0,384; maksudnya apabila Pelayanan Aparatur semakin baik maka Daya
Tarik Investasi kabupaten Jember akan meningkat juga. (3) Kebijakan Daerah
(X
) = 0,859; apabila Kebijakan Daerah yang dirasakan oleh masyarakat semakin
baik dalam menjamin kegiatan usahanya maka daya tarik investasi Kabupaten
Jember juga akan meningkat. (4) Kepemimpinan Pemda (X
3
) dengan koefisien
regresi 0,666 artinya bila kinerja pemimpin daerah Kabupaten Jember dirasakan
masyarakatnya semakin baik dalam menjamin kelangsungan usaha maka akan
dapat meningkat daya tarik investasi di Kabupaten Jember.
Berdasarkan nilai t
hitung
, variabel X
4
4
adalah faktor Kepemimpinan Pemda,
yang memiliki nilai t
paling tinggi (2,790) sehingga dapat dikatakan
merupakan faktor paling dominan dalam hal pengaruh kelembagaan terhadap daya
tarik investasi di Kabupaten Jember. Keteladanan, kedisiplinan, dan kejujuran
kepala daerah Kabupaten Jember dalam memimpin bawahannya di pemda
termasuk ketegasan pemimpin di Kabupaten Jember dalam menangani adanya
penyimpangan bawahannya menentukan bagaimana kinerja para aparat pemda,
dalam konteks ini adalah pelayanan aparatur dalam melayani para pelaku usaha.
Inisiatif kepala daerah Kabupaten Jember dalam pengembangan iklim investasi
yang kondusif hubungan antara kepala daerah dengan kalangan dunia usaha juga
mempengaruhi daya tarik investasi di Kabupaten Jember. | en_US |