Show simple item record

dc.contributor.advisorSUHARSO, Pudjo
dc.contributor.advisorHARTANTO, Wiwin
dc.contributor.authorPUSPITASARI, Anik Andri
dc.date.accessioned2020-03-26T05:32:56Z
dc.date.available2020-03-26T05:32:56Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97396
dc.description.abstractMasyarakat Desa Sarongan sebagian besar bekerja sebagai petani dan pekebun. Bagi masyarakat hutan, pendapatan yang diperoleh dari hasil berkebun. Masyarakat rata-rata diberi izin oleh Taman Nasional Meru Betiri untuk mengelola hutan dengan tidak melakukan penebangan pohon. Masyarakat ratarata budidaya tanaman pangan (padi, jagung), palawija, nangka, pete, cabai, vanili dan merica. Hasil panen dari usahatani dijual dan dikonsumsi sendiri. Masyarakat juga ada yang budidaya jamur tiram sebagai usaha sampingannya. Seiring berjalannya waktu, Taman Nasional Meru Betiri menetapkan kawasan konservasi penyu sebagai kawasan wisata. Pengelolaan kawasan ini bekerjasama dengan masyarakat yakni masyarakat dapat membuka penangkaran penyu. Adanya wisata konservasi ini memberikan dampak peningkatan ekonomi kepada masyarakat. Masyarakat ada yang bekerja sebagai sopir jeep, berjualan di warung, Penjaga Penginapan dan pemandu wisata. Perubahan ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perubahan mata pencaharian dan pendapatan yang diterima oleh masyarakat setelah adanya kerjasama pengembangan kawasan konservasi penyu menjadi wisata penangkaran penyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi ekonomi masyarakat dengan adanya kerjasama pengembangan wisata konservasi penyu di Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Daerah penelitian ditentukan dengan purposive area (penentuan lokasi yang disengaja). Penentuan subyek penelitian mengguanakan snowball sampling.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian kualitatif sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Adapun untuk memperoleh data peneliti menggunakan metode wawancara sebagai metode utama, serta observasi dan dokumen sebagai metode pelengkap. Perubahan ekonomi masyarakat Desa Sarongan dengan adanya kerjasama pengembangan kawasan konservasi penyu menjadi kawasan wisata penangkaran penyu dilihat dari perubahan mata pencaharian, dan pendapatan. Perubahan mata pencaharian masyarakat dengan adanya wisata penangkaran penyu yaitu ibu rumah tangga menjadi pedagang makanan, karyawan perkebunan menjadi guide , karyawan penyewaan kendaraan dan ticketing serta petani menjadi penjaga wisma penginapan. Perubahan pendapatan masyarakat setelah adanya wisata penangkaran penyu yaitu dari yang tidak mempunyai pengasilan menjaadi memiliki penghasilan sebesar Rp1.000.000,00 per bulan; masyarakat yang memiliki penghasilan Rp1.000.000,00 per bulan bertambah menjadi Rp1.500.000,00 per bulan; dan masyarakat yang memiliki penghasilan Rp1.500.000,00 per bulan berubah menjadi Rp2.500.000,00 hingga Rp3.250.000,00 per bulan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries120210301103;
dc.subjectKondisi Ekonomi Masyarakaten_US
dc.subjectKonservasien_US
dc.subjectSumber Daya Alamen_US
dc.subjectTaman Nasional Meru Betirien_US
dc.titlePerubahan Kondisi Ekonomi Masyarakat Dengan Adanya Konservasi Sumber Daya Alam Pada Taman Nasional Meru Betiri Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record