dc.description.abstract | Masa pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan fisik (meliputi
penampilan fisik seperti bentuk tubuh dan proporsi tubuh) dan fungsi fisiologis (kematangan
organ-organ seksual). Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas adalah akibat
meningkatnya kadar hormone kelamin (sex hormones) yang diproduksi gonad dan kelenjar
adrenal. Menjaga kesehatan tubuh tentunya menjadi hal yang sudah dipelajari sejak dini.
Dalam hal menjaga kesehatan reproduksi, usia remaja adalah usia dimana cara menjaga organ
reproduksi harus dipelajari lebih dalam lagi. Awal mulai nya masa pubertas yang berbedabeda
pada setiap remaja, serta tanda-tanda pubertas yang tidak selalu sama, kadang
berdampak timbulnya kecemburuan atau bahwa bullying antar remaja. Hal ini tentu berakibat
pada psikis remaja tersebut dan mempengaruhi hubungan sosial pada usia ini. Pasalnya usia
remaja merupakan usia transisi dimana seseorang mengalami perubahan pada sistem
reproduksinya yang mulai berfungsi. Sudah seharusnya remaja dibekali informasi seputar
kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang mungkin memengaruhi sistem reproduksi
Tujuan promosi kesehatan ini adalah seluruh siswa MTsN 1 Lumajang Kabupaten
Lumajang menjadi lebih memahami kesehatan reproduksi remaja dan mampu
mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan manfaat promosi kesehatan ini
adalah Menambah wawasan tentang cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja
Metode pengabdian kali ini menggunakan penyuluhan menggunakan Ceramah dengan
media power point video edukasi kesehatan reproduksi remaja, X banner dan leaflet pada
siswa MTsN 1 Lumajang yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2019, bertempat di Masjid
MTsN 1 Lumajang. Beberapa faktor yang sangat menunjang atas keberhasilan kegiatan
pengabdian masyarakat ini adalah koordinasi yang baik antara pemateri dengan pihak
sekolah, Penyampaian materi berupa Video yang cukup menarik bagi siswa MTsN yang
tergolong usia remaja, adanya diskusi dan tanya jawab dalam waktu yang cukup panjang,
serta adanya doorprize bagi peserta yang berani bertanya. Beberapa faktor penghambat pada
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemateri (yang dalam hal ini adalah beberapa
mahasiswa) membutuhkan penguasaan komunikasi publik terhadap sasaran penyuluhan yang
berjumlah hampir 200 peserta serta dalam usia yang remaja.
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat
diamati pada tingkat kehadiran, keaktifan peserta, Kegiatan ini berlangsung secara tertib dan
baik tanpa mengalami hambatan yang berarti. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah
terus menerus memberikan informasi pubertas dan kesehatan terutama pada siswa baru. | en_US |