dc.description.abstract | Fenomena terjadinya krisis keuangan global tahun 2008 telah memberi dampak pada ketidakstabilan perbankan, sehingga
industri perbankan mengalami perubahan. Munculnya perubahan industri perbankan ini, sebagai akibat usaha bank untuk
meningkatkan profitabilitas. Analisis SCP (Structure- Conduct- Performance) menjadi paradigma yang tepat untuk
menganalisis perubahan industri perbankan dengan menggunakan tiga pemikiran yaitu hipotesis tradisional, hipotesis
diferensiasi, dan hipotesis efisiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur pasar dan variabelvariebel
perilaku
terhadap
profitabilitas
perbankan.
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
perhitungan
rasio
kosentrasi,
HHI,
dan
fixed effect model pada industri perbankan Indonesia dan Filipina. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa struktur pasar industri perbankan Indonesia berada dalam kondisi oligopoli ketat sehingga mengalami perubahan
menuju kompetisi yang semakin terkosentrasi dan masuk ke dalam hipotesis tradisional, dimana rasio kosentrasi (CR4) yang
dapat mempengaruhi ROA. Selain itu NIM dan CAR berpengaruh positif signifikan, namun LDR dan NPL berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas. Temuan lainnya menunjukkan struktur pasar industri perbankan Filipina berada
dalam kondisi oligopoli longgar yang mempengaruhi sehingga mengalami kompetisi yang lebih efisien dan masuk kedalam
hipotesis efiesien, dimana pangsa pasar (MS) yang dapat mempengaruhi ROA. Selain itu NIM berpengaruh positif tidak
signifikan, CAR berpengaruh positif signifikan, NPL dan LDR negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap profiatabilitas. | en_US |