dc.description.abstract | Bounding attachment sangat penting bagi bayi baru lahir agar dapat beradaptasi dengan
lingkungannya yang baru. Sentuhan ibu dapat membantu bayi beradaptasi dengan perbedaan
antara lingkungan di dalam rahim dan lingkungan di luar rahim. Bounding attachment dapat
diwujudkan dengan beberapa cara yaitu Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pelaksanaan rawat gabung,
Kangaroo Mother Care (KMC) untuk bayi prematur dan pelaksanaan pijat bayi. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis adanya pengaruh pijat bayi terhadap bounding attachment.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain
penelitian pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di ruang Dahlia
RSD dr. Soebandi Jember dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden yang terbagi dalam 20
responden sebagai kelompok perlakuan dan 20 responden sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini
menggunakan Standard Operational Procedure (SOP) pijat bayi dan kuesioner bounding
attachment. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dapat
diketahui bahwa rata-rata perbandingan bounding attachment pretest-posttest pada kelompok
perlakuan adalah -7,35, sedangkan rata-rata perbandingan bounding attachment pretest-posttest
pada kelompok kontrol adalah -2,55. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,001, hal ini berarti
ada pengaruh pijat bayi terhadap bounding attachment. Ada beberapa faktor yang mendukung
proses berjalannya bounding attachment diantaranya kesehatan emosional orang tua, dukungan
keluarga, kedekatan orang tua dan bayi serta kecocokan antara orang tua dan bayi. Hasil penelitian
ini direkomendasikan sebagai salah satu implementasi keperawatan pada masyarakat khususnya
ibu post partum. | en_US |