dc.description.abstract | Semburan lumpur di Kabupaten Sidoarjo keluar secara periodik, maka memerlukan ruang
penampungan yang semakin luas. Bendungan yang dibuat tidak dapat menahan debit
yang semakin banyak. Lumpur dialirkan dengan menggunakan saluran pipa menuju Kali
Porong, yang bertujuan dibuang ke muara sungai. Permasalahan muncul diantaranya
kondisi muara sungai yang semakin keruh oleh sisa-sisa material lumpur. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui perubahan konsentrasi Total Suspended Solid (TSS),
jarak sebaran TSS, dan tingkat kecerahan air di muara Kali Porong tahun 2014-2017.
Nilai konsentrasi TSS menjadi parameter perubahan TSS. Hasil perubahan diklasifikasi
berdasarkan kategori kelas TSS. Data hasil dicocokan dengan data buangan lumpur
Sidoarjo oleh Pusat Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS). Perubahan sebaran
konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) di muara Kali Porong dari tahun 2014-2017
memiliki nilai yang naik turun di tiap tahunnya. Tahun 2014 sebaran sebesar 509,056 Ha,
tahun 2015 naik menjadi 1323,124 Ha. Sedangkan pada 2016 turun menjadi 714,076 Ha
dan kembali naik pada 2017 menjadi 1350,210 Ha. Hal tersebut menyebabkan nilai
sebaran konsentrasi TSS mengalami fluktuasi. Muara 3 menjadi muara yang selalu
memiliki nilai jarak sebaran TSS tertinggi. Muara 3 tahun 2017 memiliki jarak terjauh ari penelitian yakni 4,295 km. Tingkat kecerahan air tahun 2014-2017 pada penelitian
ini menghasilkan rentang nilai antara 4,561 m – 15,432 m. | en_US |