Show simple item record

dc.contributor.advisorSUNARDI
dc.contributor.advisorPAMBUDI, Didik Sugeng
dc.contributor.authorROSITA, Sida Maya
dc.date.accessioned2019-11-28T07:32:57Z
dc.date.available2019-11-28T07:32:57Z
dc.date.issued2019-07-25
dc.identifier.nimNIM150210101078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96478
dc.description.abstractMatematika adalah suatu cara untuk menemukan informasi, menggunakan pengalaman tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung. Peserta didik kerap mengeluhkan materi matematika yang sangat abstrak, sulit dipahami dan jauh dari kehidupan sehari-hari, sehingga tidak sedikit peserta didik kurang tertarik dalam mempelajari matematika. Keluhan atau kecemasan pada siswa dalam belajar matematika mendorong guru untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang inovatif, salah satunya yaitu menghubungkan materi matematika dengan pengalaman peserta didik, bahkan menyentuh ranah seni dan budaya setempat. Suatu ilmu yang digunakan untuk memahami bagaimana matematika diadaptasi dari sebuah budaya disebut dengan etnomatematika. Dengan menghadirkan unsur-unsur etnomatematika dalam kegiatan pembelajaran matematika diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi matematika. Salah satu implementasi budaya yang dapat digunakan sebagai media pembelaran yaitu rumah adat. Bentuk rumah adat, bagian serta rangkaian komponen penyusun pada rumah adat dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika pada bidang geometri di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnomatematika pada rumah adat Osing Banyuwangi dan selanjutnya digunakan sebagai bahan pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). Rumah adat Osing Banyuwangi terletak di Kampung Kemiren, lebih tepatnya di Jalan Kemiren Dusun Kedaleman Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Rumah adat Osing dijadikan sebagai objek penelitian karena bagian-bagian pada rumah adat Osing memiliki bentuk yang unik, misalnya pada bentuk atap dan ornamen atau motif ukiran yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun observasi dilakukan oleh dua observer dan wawancara dilakukan pada tiga subjek penelitian yang terdiri dari ketua adat Desa Kemiren, tukang bangunan dan pemilik rumah. Rumah adat Osing memiliki 3 bentuk atap yang menjadi ciri khas rumah adat tersebut, adapun bentuk-bentuknya adalah tikel balung, cerocogan dan baresan. Komponen penyusun rumah adat Osing terdiri atas komponen eksterior dan komponen interior. Komponen eksterior pada rumah adat Osing yaitu atap. Pada setiap bentuk rumah memiliki bentuk dan jumlah rab yang bebeda-beda. Komponen interior pada rumah adat Osing terdiri dari pintu, dinding, lambang, pelari, saka, jait, ampik-ampik, dan ander. Pada atap rumah adat Osing terdapat atap utama dan atap tambahan, atap utama berbentuk menyerupai bangun ruang prisma segitiga sedangkan untuk atap tambahan berbentuk bangun datar persegi panjang. Pada komponen penyusun rumah adat Osing banyak ditemukan konsepkonsep matematika yaitu bangun datar dan kekongruenan. Rangkaian antara lambang dan pelari membentuk bangun persegi panjang, ampik-ampik berbentuk bangun datar segitiga yang saling kongruen, pintu rumah berbentuk persegi panjang dan ander yang tegak lurus dengan lambang sebagai garis tinggi segitiga pada ampik-ampik. Dinding rumah adat Osing terdiri dari 2 bagian, yaitu gedek gede dan penangkur. Terdapat dua buah gedek gede berbentuk bangun datar persegi panjang yang saling kongruen dan 4 penangkur berbentuk bangun datar trapesium yang saling kongruen. Adapun ukiran pada rumah adat Osing mengandung konsep refleksi dan translasi dalam proses pembuatannya. Etnomatematika yang diperoleh kemudian digunakan sebagai bahan pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi ringkasan materi pada pokok bahasan luas dan keliling bangun datar berbasis etnomatematika untuk kelas VII yang disesuaikan dengan indikator yang terdapat dalam silabus Kementrian dan Kebudayaan tahun 2016 Kurikulum 2013 antara lain mengidentifikasi benda terkait dengan bangun datar yang menggunakan etnomatematika pada rumah adat Osing. Menentukan luas dan keliling pada benda nyata menggunakan etnomatematika rumah adat Osing, kemudian menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dikaitkan dengan etnomatematika pada rumah adat Osing.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANen_US
dc.subjectEtnomatematikaen_US
dc.subjectRumah Adat Osingen_US
dc.subjectBahan Pembelajaran Matematikaen_US
dc.titleEtnomatematika Pada Rumah Adat Osing Banyuwangi Sebagai Bahan Pembelajaran Matematikaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematika
dc.identifier.kodeprodi0210101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record