dc.description.abstract | Dalam kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia SD khususnya kelas V
menentukan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam membaca puisi yaitu
mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat. Namun
kenyataan yang ada di lapangan guru hanya melakukan pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah dan siswa hanya menyimak penjelasan yang diberikan
oleh guru. Hal tersebut menyebabkan rendahnya hasil kemampuan membaca puisi
siswa. Oleh karena itu peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Facilitator and Explaining agar siswa juga terlibat aktif dalam pembelajaran
dan diharapkan kemampuan membaca puisi siswa dapat meningkat.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di kelas V SDN Jatiroto 01
Jember, kemampuan membaca puisi siswa masih tergolong rendah. Siswa membaca
puisi tanpa memperhatikan aspek-aspek yang ada di dalamnya seperti lafal, intonasi
dan ekspresi sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah pula.
Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut dikarenakan kurang sesuainya
metode yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan puisi dan guru tidak
memberikan contoh cara membaca puisi yang baik dan benar sehingga siswa menjadi
pasif dalam pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif untuk
meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa melalui pembelajaran kooperatif
tipe Student Facilitator and Explaining. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
ix
Student Facilitator and Explaining yang dapat meningkatkan kemampuan membaca
puisi siswa kelas V SDN Jatiroto 01 Jember tahun pelajaran 2012/2013; dan
Subyek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas V SDN 01 Jatiroto
Jember tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 41 siswa yang terdiri atas 21 lakilaki
dan 20 perempuan. Sumber data yaitu guru kelas V dan siswa kelas V SDN
Jatiroto 01 Jember. Jenis penelitian adalah PTK dan metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Desain penelitian
terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Data hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa kemampuan membaca
puisi siswa secara klasikal yaitu sebesar 65,85% dan mengalami peningkatan sebesar
19,51% sehingga pada siklus II menjadi 85,35%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe
Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi
siswa kelas V SDN Jatiroto 01 Jember. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
diberikan saran, bagi guru yaitu penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student
Facilitator and Explaining dapat diterapkan pada pembelajaran membaca puisi. Bagi
peneliti lain, yaitu perlu pelaksanaan penelitian lebih lanjut mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining serta diharapkan
dapat menemukan sesuatu yang baru agar bermanfaat bagi orang lain. | en_US |