Now showing items 40-49 of 49

      Subject
      Salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat kecamatan Lumajang, khususnya desa Jogoyudan adalah mengembangkan usaha pengolahan roti manis. Roti manis FILA merupakan salah satu usaha roti manis yang merupakan pelopor di wilayah tersebut. Saat ini kondisi usaha roti manis FILA masih kurang berkembang. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal diantaranya: kualitas yang rendah, distribusi pemasaran yang sempit, produk tidak memiliki kekhususan serta sistem pengolahannya masih belum efisien. Merujuk pada permasalahan tersebut hal hal yang dapat segera diatasi adalah: peningkatan kualitas, peningkatan efisiensi dan peningkatan distribusi pemasaran. Peningkatan kualitas pada kegiatan ini adalah dengan mensubstitusi terigu dengan MOCAF dengan tingkat 30%. Hasilnya menunjukkan roti manis yang dihasilkan bertekstur lembut dan tidak keras. Selain itu usaha subtitusi MOCAF dapat meningkatkan citra diri/ciri khusus yaitu “roti manis berserat tinggi”. Hasil uji pemasaran menunjukkan peningkatan penerimaan konsumen terhadap produk yang dikembangkan. Peningkatan kualitas berikut dengan efisiensi dapat dilakukan dengan penggunaan alat pencampur adonan. Alat pencampur yang digunakan memiliki kapasitas 5 kg dengan energi penggerak listrik 350 watt, dan dalam waktu kurang lebih 10 menit dapat menghasilkan adonan yang homogen dan kalis. Penggunaan alat pencampur semi otomatis tersebut terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas roti manis FILA Usaha peningkatan distribusi pemasaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan rombong inovatif. Rombong didesain sedemikian rupa untuk sehingga dapat dibawa sepeda montor dan produk terlihat dengan jelas. Pemanfaatan rombong inovatif pada kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan jaringan pemasaran. Pensubstitusian MOCAF, penggunaan alat pencampur semi otomatis serta pemanfaatan rombong inovatif pada perusahaan roti manis FILA terbukti mampu meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pemasaran. Kegiatan ii Pengabdian kepada masyarakat oleh tim dari Universitas Jember pada perusahaan roti manis FILA dan mitranya di desa Jogoyudan, Kabupaten lumajang dapat meningkatkan UMKM roti manis FILA yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kondisi tenaga kerja di daerah tersebut [1]
      SEKOLAH [1]
      SISTEM PENGERING BIJIH KOPI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32 [1]
      Suwar-suwir, ASEAN Economic Community 2015, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember, UD Aroma [1]
      TEKNIK VERTIKULTUR [1]
      teknologi pengolahan, kopi bubuk, siap jual, alat penepung [1]
      Tembakau, Jember, Minyak Tembakau [1]
      Tujuan IbM pada mitra, Unit Produksi Kopi Bubuk Kelompok Tani Sidomulyo Jember sebagai pengrajin kopi bubuk adalah untuk meningkatkan pendapatan usaha melalui produksi kopi luwak secara in vivo dan penjualan kopi bubuknya. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini meliputi pada bagian suplai bahan baku (Mitra 1) terdiri dari: 1) pendirian laboratorium mini, 2) teknologi produksi ragi kopi luwak dan kelengkapan peralatannya dan 3). teknologi produksi kopi luwak secara in vitro, dan pada bagian produksi kopi bubuk (Mitra 2) terdiri dari : penyusunan SOP pembuatan bubuk kopi luwak. Metode yang digunakan untuk penyelesaian permasalahan di Mitra tersebut adalah cara pendekatan kepada Mitra untuk mendiskusikan permasalahan untuk meningkatkan profit usaha. Selanjutnya dirancang kegiatan/program penyelesaiannya dengan melakukan perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap pengembangan teknologi dan perbaikan manajemen yang diintrodusir. Implementasi teknologi pembuatan ragi kopi luwak dan teknologi proses produksi kopi luwak serta SOP pembuatan bubuk kopi luwak melalui pelatihan dan pendampingan di lapangan terhadap pangusaha mitra tersebut telah dapat meningkatkan profit dan memenuhi kebutuhan pasar akan kopi luwak. [1]
      Tumbuh-tumbuhan telah menjadi sumber penting sebagai pengobatan sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Penggunaan tumbuh-tumbuhan untuk penyembuhan kemungkinan adalah bentuk pengobatan tertua di dunia. Setiap budaya di dunia memiliki sistem pengobatan tradisional yang khas dan di setiap daerah di jumpai berbagai macam jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan–bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pada kenyataannya bahan obat alam yang berasal dari tumbuhan porsinya lebih besar dibandingkan yang berasal dari hewan atau mineral, sehingga sebutan obat tradisional (OT) hampir selalu identik dengan tumbuhan obat (TO) karena sebagian besar OT berasal dari TO. [1]
      VCO, Alat Pemeras tipe sentrifugasi, kemasan [1]