dc.description.abstract | Model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) memiliki tiga komponen
utama, yaitu: berpikir, diskusi, dan menulis. Berpikir memberikan kesempatan
pada siswa untuk memahami materi dan menyelesaikan soal yang disampaikan
oleh guru secara individu. Diskusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan ide-ide dan pendapat yang dimiliki dalam bentuk
lisan. Menulis memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuangkan ide-ide
dan pendapat yang dimilikinya dalam bentuk tulisan. Pembelajaran model TTW
juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama serta keaktifan
siswa sehingga diharapkan dapt meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif
model TTW terhadap motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas VII semester
genap SMP Negeri 1 Panti tahun ajaran 2011/2012.
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dilaksanakan secara Quasi
eksperimen. Kegiatan pengumpulan datadilakukan dengan pengukuran motivasi
belajar, hasil belajar biologi siswa, observasi mengajar, dokumentasi, dan
wawancara terhadap guru dan siswa. Metode penelitian menggunakan design
penelitian non-equivalent posttest-only design, dimana terdapat dua kelas sebagai
sampel yaitu satu kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif model
TTW serta satu kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang biasa
digunakan oleh guru biologi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap
hasil angket motivasi maupun hasil ulangan harian. Untuk menganalisis pengaruh
pembelajaran kooperatif model TTW terhadap motivasi dan hasil belajar siswa
digunakan uji statistik ANOVA.
Analisis motivasi belajar siswa terdiri atas aspek attention, relevance,
convidence, dan satisfaction. Hasil analisis nilai motivasi belajar siswa
menunjukkan bahwa rerata kelas eksperimen lebih besar (89,19) daripada rerata
kelas kontrol (81,58). Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa
pembelajaran kooperatif model TTW berpengaruh sangat signifikan (p=0,000)
terhadap motivasi belajar siswa. Analisis hasil belajar siswa terdiri atas ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil analisis ranah kognitif menunjukkan
bahwa rerata kelas eksperimen (75,87) lebih besar daripada kelas kontrol (73,13)
dengan nilai signifikannsi sebesar (p=0,037). Hasil analisis ranah afektif
menunjukkan bahwa rerata nilai afektif kelas eksperimen lebih besar (77,97)
daripada kelas kontrol (73,00) dengan nilai signifikansi (p=0,023). Hasil analisis
ranah psikomotorik menunjukkan bahwa rerata nilai psikomotorik kelas
eksperimen lebih besar (90,78) daripada kelas kontrol (85,75) dengan nilai
signifikansi (p=0,002). Pembelajaran kooperatif model TTW berpengaruh sangat
signifikan terhadap hasil belajar ranah afektif, dan berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar ranah kognitif dan psikomotorik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) pembelajaran
kooperatif model TTW berpengaruh sangat signifikan (p=0,000) terhadap
motivasi belajar siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Panti, dengan
rerata kelas eksperimen 89,19 dan kelas kontrol 81,58 dan (2) pembelajaran
kooperatif model TTW berpengaruh signifikan (p=0,037) terhadap hasil belajar
siswa ranah kognitif, berpengaruh sangat signifikan terhadap hasil belajar ranah
afektif (p=0,002), dan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah
psikomotorik (0,023). Dengan rerata nilai kognitif kelas eksperimen lebih besar
(75,87 ± 5,71) daripada kelas kontrol (73,13 ±5,54), rerata nilai afektif kelas
eksperimen lebih besar (77,97±6,92) daripada kelas kontrol (73,00±6,41), rerata
nilai psikomotorik kelas eksperimen lebih besar (90,78±8,18) daripada kelas
kontrol (85,75±10,6). | en_US |