dc.description.abstract | Selama ini pembelajaran biologi lebih banyak berpusat pada guru sehingga
tidak mendorong kreativitas siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar sangat kecil. Ini yang menyebabkan siswa tidak dapat berpikir, sehingga
timbul perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran biologi. Akibat dari
sikap siswa tersebut, maka dapat dipastikan hasil belajarnya kurang memuaskan,
dalam arti tidak memenuhi batas tuntas yang ditetapkan sekolah. Disisi lain guru
biologi jarang menggunakan Metode praktikum terutama pada pokok bahasan
sistem gerak, sehingga motivasi siswa berkurang. Kondisi seperti itu dapat
menimbulkan kejenuhan bagi siswa karena pembelajaran yang disajikan kurang
menarik sehingga akan berpengaruh pada hasil belajar dan tujuan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar dan motivasi siswa dalam pembelajaran IPA-Biologi menggunakan
metode talking stick dan praktikum di kelas VIII B SMP Negeri 2 Asembagus
Situbondo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan
dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu (a) tahap observasi; dan (b) tahap
pelaksanaan tindakan. Tahap pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan
metode talking stick dan praktikum dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan tes
hasil belajar sebanyak dua kali. Komponen-komponen pokok dalam setiap siklus
adalah: perencanaan atau planning, tindakan atau acting, pengamatan atau
observing, refleksi atau reflecting.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata peningkatan hasil belajar dalam
penerapan metode talking stick dan praktikum pada siswa kelas VIII B semester
Gasal 2011-2012 di SMP Negeri 2 Asembagus dalam aspek kognitif dari siklus I
sampai dengan siklus II dengan nilai rata-rata siklus I sebesar 72,87 pada siklus II
sebesar 80,21 dengan besar peningkatan 7,41% untuk ketuntasannya mengalami
kenaikan 14,9 % dari siklus I sebesar 76% pada siklus II sebesar 90,9%. Untuk
nilai afektif juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 74,6 dengan nilai
ketuntasan 67% pada siklus II menjadi 75,60 dan ketuntasan 75,8%. Mengalami
peningkatan sebesar 1% dan ketuntasan sebesar 8,8%. Sedangkan untuk nilai
psikomotorik dari siklus I sebesar 78 dengan ketuntasan 76% pada siklus II
menjadi 80,17 dengan ketuntasan 90,9% mengalami peningkatan sebesar 2,17%
dan ketuntasan sebesar 14,9%.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan Motivasi dalam penerapan
metode talking stick dan praktikum pada siswa kelas VIII B semester Gasal 20112012
di SMP Negeri 2 Asembagus. Dalam aspek Attitude mengalami kenaikan
sebesar 0,97 dengan rata-rata siklus I sebesar 23,69 pada siklus II sebesar 24,66.
Untuk aspek Relevance mengalami peningkatan 0,2 yaitu dari siklus I sebesar
21,51 pada siklus II sebesar 21,7. Aspek Confidence mengalami peningkatan
sebesar 0,49 yaitu pada siklus I sebesar 21,90 dan pada siklus II sebesar 22,39,
dan untuk aspek Satisfaction mengalami peningkatan sebesar 2,57 yaitu dari
siklus I sebesar 24,21 pada siklus II sebesar 26,78.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode talking stick dan
praktikum. Kelas dapat memenuhi ketuntasan hasil belajar klasikal. Dari
penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan ini mengharapkan guru hendaknya
selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
dan motivasi belajar siswa. | en_US |