dc.description.abstract | Subjek penelitian bertempat di kelas IV dengan jumlah siswa yaitu 43 siswa,
dengan 28 siswa laki-laki, dan 15 siswa perempuan. Data yang dikumpulkan dengan
cara observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus
Dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif
teknik TGT pada siklus I menunjukkan 31,2% persen siswa tergolong sangat aktif,
65,1% siswa tergolong aktif, 4,7% siswa tergolong cukup aktif, dan 0% siswa
tergolong kurang aktif, dan tidakaktif. Aktivitas siswa secara kelompok setelah di
rata-rata mencapai 76,4% dan tergolong aktif. Dari ketuntasan belajar, siswa yang
tergolong tuntas berjumlah 21 siswa (48,84%), dan yang tidak tuntas berjumlah 22
siswa (51,16%). Siswa kesulitan dalam mengkonversi hubungan antarsatuan ukuran
dalam penjumlahan, dan pengurangan. Pembelajaran dilanjutkan ke siklus II. Pada
siklus II menunjukkan 18 siswa (41,9%) sangat aktif, siswa tergolong aktif
berjumlah 25 siswa (58,1%), dan siswa tergolong cukup aktif, kurang aktif, dan tidak
aktif berjumlah 0 siswa (0%). Rata-rata aktivitas kelompok siswa yaitu 80,55%. Dari
ketuntasan belajar, siswa yang tergolong tuntas 34 siswa (79,1%). Siswa yang tidak
tuntas berjumlah 9 siswa (20,9%).
Dari data di atas, maka dapat diketahui peningkatan aktivitas siswa tergolong
sangat aktif dari 30,2% meningkat menjadi 41,9%. Aktivitas kelompok dari 76,4%
menjadi 80,55%. Ketuntasan belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan
pembelajaran meningkat dari 48,84% menjadi 79,1%. | en_US |