dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di SDN Garahan 02 Kelas V yang berjumlah 43 siswa.
Penelitian dilakukan dengan 2 siklus, dengan menggunakan empat tahap dalam setiap
siklusnya yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tingkat keaktifan
dan hasil belajar siswa dapat diketahui dengan menggunakan analisis data. Data yang
diperoleh dikumpulkan dengan beberapa cara yaitu melalui wawancara, observasi, tes
dan juga dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1)
penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V
SDN Garahan 02 pada mata pelajaran IPA. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat
dilihat dari meningkatnya jumlah siswa yang aktif dari 13 siswa (30,23%) dan siswa
yang sangat aktif hanya 1 siswa (2,32%) pada siklus I menjadi 14 siswa (32,55%) dan
7 siswa terlihat sangat aktif (16,27%) pada siklus II. (2) Hasil belajar siswa
mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada ketuntasan klasikal pada
pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I dari 43 siswa terdapat 25 siswa yang
tuntas dengan persentase 58,13% dan pada siklus II dari 25 siswa yang tuntas
meningkat menjadi 29 siswa dengan persentase 67,44%.
Saran untuk peneliti, (1) bila penerapan metode ekperimen diterapkan dalam
pembelajaran IPA, maka guru hendaknya lebih memperhatikan pengelolaan kelas dan
menguasai materi-materi yang akan disampaikan agar kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan dengan baik, (2) bagi guru, metode pembelajaran eksperimen dapat
diterapkan pada pembelajaran IPA agar siswa lebih mudah dalam memahami konsepkonsep
IPA, (3) untuk peneliti lain disarankan agar mengadopsi metode eksperimen
ini pada pokok bahasan IPA yang berbeda ataupun pada jenjang pendidikan yang lain
sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan guru dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa. | en_US |