dc.description.abstract | Keberadaan nasabah sangat penting dalam keberlangsungan kegiatan
operasional dalam sebuah perbankan, karena nasabah merupakan sumber utama
berjalannya sebuah perbankan sehingga Kantor Cabang Pembantu PT. Bank
Negara Indonesia, Tbk kampus Jember harus dapat memberikan kepuasan kepada
nasabah. Upaya memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap
nasabah bisa dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang prima kepada
nasabah. Antrian merupakan salah satu masalah kurang optimalnya pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan. Penggunaan model antrian dapat membantu
pihak manajemen dalam menentukan jumlah jalur pelayanan yang optimal pada
kondisi ramai, normal, dan sepi di Kantor Cabang Pembantu PT. Bank Negara
Indonesia, Tbk kampus Jember, sehingga dapat memberikan kinerja yang optimal
dalam pelayanannya.
Penelitian ini merupakan penelitian action research dengan menggunakan
analisis model antrian Multi Channel Single Phase. Data yang digunakan dalam
penelitian adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah observasi
tentang jumlah kedatangan nasabah yang akan melakukan transaksi dan
memperoleh pelayanan di Kantor Cabang Pembantu PT. Bank Negara Indonesia,
Tbk kampus Jember. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata – rata
tingkat kedatangan nasabah ( λ ) pada kondisi ramai adalah 35 orang, kondisi
normal adalah 29 orang, dan kondisi sepi adalah 18 orang dan rata – rata tingkat
pelayanan ( μ ) adalah 29 orang per jam. Jumlah jalur fasilitas pelayanan di
Kantor cabang pembantu PT. Bank Negara Indonesia, Tbk kampus Jember yang
ada sudah optimal yaitu 3 jalur fasilitas pelayanan. Banyaknya jalur optimal yang
terbuka pada kondisi ramai sebanyak 3 jalur fasilitas pelayanan, sedangkan pada
kondisi normal dan sepi sebanyak 2 jalur fasilitas pelayanan. Dan banyak jalur optimal yang terbuka per hari sebaiknya 2 jalur fasilitas pelayanan | en_US |