Karakteristik Dan Potensi Pseudomonad Fluoresens Untuk Menghambat Pertumbuhan Jamur Penyebab Penyakit Rhizoctonia Pada Kedelai Secara in Vitro
dc.contributor.advisor | Majid, Abdul | |
dc.contributor.advisor | Istikorini, yunik | |
dc.contributor.author | Winarsih Adiningrum, Reny | |
dc.date.accessioned | 2019-11-19T06:25:39Z | |
dc.date.available | 2019-11-19T06:25:39Z | |
dc.date.issued | 2002-02-28 | |
dc.identifier.nim | 971510401023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94457 | |
dc.description.abstract | Hasil Penelitian, Ketiga Isolat Pseudomonad Florescens Memberikan Reaksi Negatif Pada Hidrolisis Pati, Pembentukan Indol, Reduksi Nitrat, Hipersentif Tembakau Dan Bereaksi Positif Pada Uji Garam, Katalase, Oksidatif, Fluorescens, Levan Sukrosa, Pembusukan Kentang Dan Pencairan Gelatin, Koloni Berwarna Pada Uji Ydca, Bakteri Bereaksi Pada Uji Hidrolilis Arginin Serta Mampu Tumbuh Dengan Baikpada Suhu 25 C- 37 C. Berdasarkan Karakteeristik Diatas, Ketiga Isolat Bakteri Pseudomonad Fluerescens Adalah Pseudomonis Fluerescens. Hasiluji an Vitro Menunjukkan Bahwa Semua Isolat P. Fluorescens Mampu Menghambat Pertumbuhan Koloni. Persentase. Persentase Penghambtan P Fluorescens Tertinggi Didapat Dari Isolat Aj Sebesar 77,8% | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian Universitas Jember | en_US |
dc.subject | Jamur Patogen | en_US |
dc.title | Karakteristik Dan Potensi Pseudomonad Fluoresens Untuk Menghambat Pertumbuhan Jamur Penyebab Penyakit Rhizoctonia Pada Kedelai Secara in Vitro | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.prodi | Ilmu Hama Dan Penyakit Tumbuhan | |
dc.identifier.kodeprodi | 1510401 |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT-Faculty of Agriculture [4239]
Koleksi Skripsi Fakultas Pertanian