dc.description.abstract | Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan case studies (studi kasus). Informan utama pada penelitian ini adalah lansia yang memiliki penyakit hipertensi dan masih menjalani pengobatan antihipertensi, informan kunci ialah perawat kesehatan di UPT PSLU, dan informan tambahan ialah pembimbing Wisma di UPT PSLU. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi terus terang dan tersamar, dokumentasi. Instrumen atau alat penelitian pada penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Teknik penyajian data pada penelitian ini adalah dalam bentuk uraian kata dan kutipan langsung dari informan yang disesuaikan dengan bahasa dan pandangan informan.
Hasil penelitian ini terdapat 7 informan utama diantaranya 3 lansia laki-laki, 4 lansia perempuan, usia lansia 65 tahun ke atas dan memiliki sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Perbedaan yang mendasari dari masing-masing informan utama ialah terkait lingkungan sosial dan cara komunikasi dengan peneliti. Sebagian besar lansia di UPT PSTW tidak memiliki kepatuhan minum obat antihipertensi diantaranya 4 lansia patuh minum obat dan 3 diantaranya tidak patuh minum obat dari jumlah 7 lansia (informan utama). Hal ini berpengaruh terhadap masing-masing faktor psikologis yang diteliti diantaranya seluruh informan utama memiliki motivasi untuk sembuh dan memiliki keyakinan untuk sembuh. Akan tetapi masih ada sebagian besar informan utama yang memiliki harapan untuk sembuh, persepsi terhadap obat, persepsi terhdap penyakit, dukungan teman satu Wisma dan dukungan petugas kesehatan. Masing-masing faktor psikologis tersebut tidak lepas dari berbagai cara yang dilakukan lansia yaitu menjaga kepatuhan dengan pengobatan secara medis, modifikasi gaya hidup, mengontrol tekanan darah dan bersosialisasi aktif dengan lingkungan disertai adanya komunikasi terapeutik oleh petugas kesehatan.
Saran bagi penentu kebijakan UPT PSTW Jember ialah petugas kesehatan diharapkan memperhatikan status kesehatan klien atau lansia agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan. Sehingga dapat dilakukan dengan cara pembinaan promosi kesehatan dan pemberdayaan SDM bagi petugas PSTW Jember. | en_US |