Show simple item record

dc.contributor.advisorDAFIK
dc.contributor.advisorSLAMIN
dc.contributor.authorNUZULA, Nuris Hisan
dc.date.accessioned2019-11-14T01:13:07Z
dc.date.available2019-11-14T01:13:07Z
dc.date.issued2019-03
dc.identifier.nimNIM150220101002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94298
dc.description.abstractPenelitian diawali dengan memberikan pre-test pada dua kelas, dimana satu kelas menjadi kelas kontrol dan satu kelas menjadi kelas eksperimen. Masing- masing kelas terdiri dari 36 mahasiswa. Kemudian kedua kelas diberi materi local antimagic vertex coloring dengan pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen diberikan pembelajaran RBL sedangkan kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional. Selama pembelajaran RBL dilakukan observasi untuk melihat keaktifan mahasiswa. Setelah itu kedua kelas diberi post-test. Langkah terakhir adalah wawancara. Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang diketahui dari hasil tes homogenitas nilai pre-test kedua kelas. Kemudian hasil dari independent sample t-test nilai posttest diketahui bahwa kedua kelas memiliki perbedaan yang signifikan dimana kelas ekperimen memiliki rata-rata lebih tinggi. Dari hasil observasi juga diketahui bahwa mahasiswa dalam kelas eksperimen sebagian besar aktif mengikuti pembelajaran. Dari hasil analisis kualitatif, ditemukan pada aspek kefasihan sebanyak 22 mahasiswa memiliki keterampilan sangat baik, 11 mahasiswa memiliki keterampilan baik, dan 3 mahasiswa memiliki keterampilan kurang baik. Pada aspek fleksibilitas didapatkan 17 mahasiswa memiliki keterampilan sangat baik, 14 mahasiswa memiliki keterampilan baik, dan 5 mahasiswa memiliki keterampilan kurang baik. Pada aspek kebaruan didapatkan 14 mahasiswa memiliki keterampilan sangat baik, 13 mahasiswa memiliki keterampilan baik, dan 9 mahasiswa memiliki keterampilan kurang baik. Dari hasil wawancara pada 3 mahasiswa diperoleh alur berpikir dari mahasiswa dengan keterampilan sangat baik, baik, dan kurang baik. Mahasiswa dengan keterampilan berpikir sangat baik memenuhi semua indikator pada masingmasing aspek dari keterampilan berpikir kreatif kreatif. Mahasiswa dengan keterampilan berpikir kreatif baik memenuhi sebagian besar indikator pada masingmasing aspek. Sedangkan mahasiswa dengan keterampilan berpikir kreatif kurang baik hanya memenuhi sebagian kecil indikator.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries150220101002;
dc.subjectBerpikir Kreatifen_US
dc.subjectResearch Based Learningen_US
dc.titleProfil Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa Menyelesaikan Permasalahan Local Antimagic Vertex Coloring Dalam Research Based Learningen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record