dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau yang disebut
“Research and Development” yang menggunakan model pengembangan R2D2
(Reflective, Recursive, Design and Development) sebagai alur tahapan penelitian.
Pengumpulan data penelitian menggunakan beberapa teknik, diantaranya: (1)
observasi; (2) wawancara; (3) angket; dan (4) tes. Subjek penelitian ini melibatkan
pendidik mata pelajaran sejarah dan 36 peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1
Lumajang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data
kuantitatif dan kualitatif.
Produk ini divalidasi oleh ahli, diuji oleh pengguna, dan dianalisis
menggunakan rumus peningkatan dan uji t dengan bantuan program SPSS guna
mengetahui kelayakan produk dan peningkatan kesadaran sejarah pada peserta
didik. Hasil validasi ahli materi, bahasa, dan desain pembelajaran secara berturutturut
menunjukkan:
(1)
nilai
84,21%
berkategori
“baik”;
(2)
nilai
96%
berkategori
“sangat
baik”; dan (3) nilai 78,33% berkategori “baik”. Hasil uji pengguna
mendapatkan nilai 98% yang berkategori “sangat baik”. Hasil uji coba kelompok
kecil menunjukkan kategori sangat tinggi pada indikator pertama, kedua, dan
ketiga dengan persentase: (1) 87,5%; (2) 100%; dan (3) 87,5%, serta terdapat
kategori cukup tinggi pada indikator keempat dengan persentase 63,5%.
Sementara pada uji coba lapangan atau kelompok besar, peserta didik juga
mengalami peningkatan kesadaran sejarah. Hasil uji coba kelompok besar
menunjukkan kategori sangat tinggi pada indikator pertama, ketiga, dan keempat
dengan persentase: (1) 100%; (2) 95%; dan (3) 100%, serta terdapat kategori
cukup tinggi pada indikator kedua dengan persentase 69%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan: (1) modul
elektronik Sejarah Kebudayaan Lumajang telah tervalidasi ahli dan layak untuk
digunakan sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah untuk kelas X SMA; dan
(2) modul elektronik Sejarah Kebudayaan Lumajang berhasil dalam
meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik pada materi sejarah lokal sebagai
bagian dari kompetensi mata pelajaran sejarah Indonesia. | en_US |