Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNI, Sri
dc.contributor.advisorWIDODO, Joko
dc.contributor.authorMASRURO, Dewi
dc.date.accessioned2019-11-12T02:12:42Z
dc.date.available2019-11-12T02:12:42Z
dc.date.issued2019-06-26
dc.identifier.nimNIM150210301082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94167
dc.description.abstractSetiap perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk mempertahankan usahanya agar tetap eksis dalam dunia bisnis. Saat ini, banyak perusahaan yang sudah semakin meningkatkan kesadarannya tentang betapa pentingnya pengembangan produk untuk menarik minat konsumen sebagai usaha dalam mempertahankan usaha. Salah satu strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan oleh produsen yaitu dengan strategi diversifikasi produk. Strategi tersebut diterapkan oleh UMKM Kerajinan Kuningan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso yang diharapkan mampu menarik minat beli konsumen dengan keragaman produk yang dihasilkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi diversifikasi produk yang dilaksanakan oleh UMKM Kerajinan Kuningan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area yaitu di UMKM Kerajinan Kuningan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Tempat usaha kerajinan kuningan yang dijadikan sebagai tempat penelitian ini adalah UD Imanda, UD Wijaya, dan UD Sutikno. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi diversifikasi produk yang dilaksanakan oleh para pengrajin kuningan di Desa Cindogo ialah strategi diversifikasi konsentris, dimana produk baru yang dihasilkan masih memiliki keterkaitan dalam hal pemasaran, teknologi dan bahan baku yang digunakan. Target pemasaran yang dituju ialah para kolektor kuningan dan konsumen yang menyukai benda bernilai seni, bahan baku yang digunakan yaitu kuningan yang didapat dari selongsong peluru dan kuningan bekas. Dalam pembuatan produk baru, teknologi yang digunakan sama yaitu dengan teknik cor, karena dengan teknik cor para pengrajin dapat memproduksi beragam bentuk produk, jika menggunakan teknologi modern seperti mesin press hanya dapat mencetak satu macam bentuk saja. Alasan lain para pengrajin menggunakan teknik cor ialah untuk mempertahankan seni dalam pembuatan produk kuningan yang telah ada semenjak dahulu. Keragaman produk yang dihasilkan oleh para pengrajin dapat dilihat dari keragaman jenis dan tipe produk, ukuran, beserta warna dan mode produk. Jenis produk yang dihasilkan diantaranya ialah 1) Aneka Pajangan, dengan tipe tempat payung, vas, guci, dan bokor cagak, 2) Produk Fungsional, dengan tipe lampu tidur, tempat lilin, pegangan laci, tempat abu, kinangan, paidon, tempat buah, dan gentong beserta gayung siraman, 3) Souvenir, dengan tipe vas bunga dan replika binatang berukuran kecil, 4) Replika satwa, dengan tipe replika ayam jago, merak, macan, kuda, dan angsa, 5) Piala, dengan tipe piala kejuaran atau penghargaan, 6) Replika Benda Antik, dengan tipe miniatur meriam dan replika gong khas suku dayak, 7) Replika Tentara, dengan tipe Patung TNI, replika selongsong, dan lambang TNI. Produk dari UMKM Kerajinan Kuningan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso akan semakin beragam tergantung permintaan konsumen, para pengrajin dapat membuat berbagai macam produk sesuai dengan permintaan. Keragaman produk yang dihasilkan juga dapat dilihat dari ukuran, warna dan mode. Ukuran produk yang ditawarkan sangat beragam mulai dari yang terkecil seperti souvenir dan pegangan laci hingga terbesar seperti patung dan replika kuda yang berukuran 1,5 m – 2 m. Warna yang digunakan juga semakin beragam, pada awalnya hanya menghasilkan produk yang berwarna dasar kuning, saat ini warna yang digunakan semakin beragam dengan menggunakan semua warna seperti warna putih, merah, hijau, biru, merah muda, hitam, oranye dan lain-lain. Perkembangan mode produk juga dilakukan untuk menciptakan keunggulan produk dengan daerah lain, yaitu dengan menambah ukiran seperti motif bunga regulo, satwa lokal, dan motif bunga teratai. Upaya untuk mempertahankan kualitas produk juga sangat dijaga sampai sekarang, produk dari UMKM Kerajinan Kuningan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso dikenal kadar mengkilat yang lebih awet dan warna kuningnya mampu bertahan lebih lama. Motif dan pewarnaan yang dipakai juga menjadikan produk kerajinan kuningan Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso lebih unggul dengan kerajinan kuningan di daerah lain. Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya strategi diversifikasi produk ini ialah untuk memperluas daerah pemasaran, saat ini daerah pemasaran yang paling potensial adalah daerah Surabaya, Solo, Yogyakarta, Jakarta, Denpasar, dan Kalimantan, sedangkan untuk luar negeri juga melayani pesanan dari Malaysia, Singapura, India, Arab Saudi, Eropa, dan Australia. Adapun saran yang dapat diberikan bagi para pengrajin kuningan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso, untuk menghasilkan produk yang lebih beragam dan menjaga kualitas produk serta mempertahankan eksistensi daerah sebagai desa penghasil kuningan. Bagi pemerintah, untuk senantiasa berperan aktif dalam mengenalkan produk lokal agar dikenal lebih luas lagi. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis untuk dapat menyempurnakan penelitian selanjutnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries150210301082;
dc.subjectDiversifikasi Produken_US
dc.subjectUMKMen_US
dc.subjectKuninganen_US
dc.subjectKerajinanen_US
dc.titleStrategi Diversifikasi Produk Pada Umkm Kerajinan Kuningan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record