dc.description.abstract | Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Aspek aktivitas pada siklus I menunjukkan
memperhatikan pelajaran 70,83%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 66,67%,
diskusi dalam kelompok 67,71%, semangat dalam pelajaran 63,54%; sampai
pelajaran siklus II aspek aktivitas mengalami peningkatan, memperhatikan pelajaran
72,92%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 78,12%, diskusi dalam kelompok
78,12%, dan semangat dalam pelajaran 81,25%. Pada siklus I secara keseluruhan
didapat persentase aktivitas belajar siswa sebesar 67,19% dengan kriteria aktivitas
cukup aktif, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10,41%
menjadi 77,6%, dalam hal ini aktivitas siswa tergolong aktif. Kemudian hasil analisis
ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari tes akhir (pos-test) pada siklus I secara
klasikal menunjukkan bahwa dari 32 siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa dan tidak
tuntas 13 siswa diperoleh persentase sebesar 59,37% dengan kriteria belum tuntas,
sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan secara klasikal bahwa dari 32 siswa
yang tuntas sebanyak 24 siswa dan tidak tuntas 8 siswa dengan persentase
peningkatan sebesar 15,63% menjadi 75%. Sesuai dengan kriteria ketuntasan,
persentase tersebut dapat dikatakan sudah mencapai ketuntasan belajar secara
klasikal. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dinyatakan selesai.
Kesimpulan penelitian ini adalah model Cooperative Learning dengan teknik
Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas IVB SD Negeri Mangli 01 Jember. | en_US |