Pengembangan Buku Ajar Berbasis Gambar Proses Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Untuk Pembelajaran Biologi Di Sma
Abstract
Buku ajar merupakan bahan ajar penting dan tidak terlepas dari pembelajaran
yang tejadi di sekolah. Buku ajar yang baik adalah buku yang telah teruji valid,
praktis, dan efektif. Berdasarkan hasil observasi, menunjukkan penggunaan buku ajar
cetak lebih umum dibandingkan versi digital. Akan tetapi, buku yang ada belum
memfasilitasi proses belajar secara maksimal yang ditunjukkan dari masih rendahnya
hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan isi buku lebih banyak mengandung penjelasan
verbal dan minimnya penggunaan gambar yang mampu memvisualisasikan suatu
proses terkait konsep, sehingga lebih mudah dipahami.
Kajian mengenai proses dan penggunaan gambar menjadi hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembelajaran Biologi termasuk pada materi seperti Sistem
Pencernaan Makanan. Adapun upaya meningkatkan hasil belajar tidak hanya dengan
cara mengembangkan buku ajar cetak. Akan tetapi, juga dilakukan inovasi dengan
menyatukan karakteristik antara gambar dan proses ke dalam buku ajar cetak.
Penyajian materi dalam buku ajar berbasis gambar proses diilustrasikan oleh
serangkaian gambar yang memiliki karakteristik utama antara lain: terdiri atas
beberapa gambar yang berbeda (warna, bentuk, ukuran, kedudukan/posisi), tersusun
berurutan, merupakan suatu kesatuan atau saling berhubungan, dan menggambarkan
suatu proses tertentu. Hal tersebut dapat memaksimalkan peranan buku ajar cetak
dalam peningkatan hasil belajar termasuk juga retensi (daya ingat) siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil
pengembangan buku ajar Sistem Pencernaan Makanan berbasis gambar proses.
Disamping itu juga, mengkaji buku ajar Sistem Pencernaan Makanan berbasis
gambar proses yang valid, praktis, dan efektif untuk pembelajaran Biologi di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan
yang digunakan adalah model pengembangan yang diadaptasi dari Sugiyono tahun
2011 dan terdiri atas tiga tahapan utama yakni tahap pendahuluan (studi lapangan dan
studi literatur), tahap perancangan (rancangan buku ajar dan instrumen penelitian),
tahap pengembangan (validasi, revisi, uji coba). Subjek uji coba adalah siswa-siswi
SMAN 02 Bondowoso (XI MIPA 2) dan SMAN 01 Prajekan (XI MIPA 4).
Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: angket, wawancara,
dokumentasi, observasi, validasi ahli dan pengguna, uji rumpang, pretest, posttest,
retest. Adapun data yang diperoleh antara lain: data hasil studi pendahuluan
(wawancara guru, angkat guru-siswa, studi literatur), hasil validasi buku ajar dan
perangkat pembelajaran, hasil uji coba I dan II (angket respon guru-siswa, uji
rumpang, hasil belajar kognitif dan psikomotorik, retensi belajar, keterlaksanaan).
Buku ajar Sistem Pencernaan Makanan berbasis gambar proses tergolong
valid secara logis dan empirik. Valid secara logis berdasarkan rerata hasil penilaian
ahli sebesar 87,5 dan pengguna sebesar 96,4. Valid secara empirik berdasarkan hasil
yang menunjukkan bahwa buku ajar tergolong praktis dan efektif.
Buku ajar berbasis gambar proses praktis digunakan dalam pembelajaran
berdasarkan rerata nilai uji rumpang memenuhi kriteria mudah sebesar 78,0; nilai
kepraktisan hasil angket respon guru-siswa sebesar 82,7 dan 89; dan keterlaksanaan
pembelajaran sebesar 88,5. Adapun keefektifan buku ajar ditentukan berdasarkan
rerata skor N-gain memenuhi kriteria tinggi sebesar 0,7; kriteria kemampuan
psikomotorik memenuhi kriteria baik dengan rerata nilai sebesar 82,35; rerata nilai
akhir hasil belajar sebesar 81,0 dan kriteria retensi sangat baik dengan perolehan
rerata persentase retensi sebesar 97,5%.
Buku ajar Sistem Pencernaan Makanan berbasis gambar proses memiliki
tampilan menarik dan berbeda dengan buku yang ada pada umumnya. Hal tersebut
dapat menarik minat belajar siswa, memunculkan motivasi internal siswa, dan
memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep terkait proses pencernaan.
Collections
- MT-Mathematic [100]