Show simple item record

dc.contributor.authorAghnia Ilma, HURIN NABILA
dc.date.accessioned2019-10-25T10:34:27Z
dc.date.available2019-10-25T10:34:27Z
dc.date.issued2019-07
dc.identifier.nim151510501290
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93743
dc.description.abstractTanaman okra (Abelmoschus esculentus L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia terutama untuk mengobati berbagai penyakit sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Permasalahan yang banyak ditemui dalam budidaya tanaman okra yaitu adanya OPT yang dapat menurunkan produktivitas okra, salah satunya adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Collettrichum sp. Patogen tersebut memiliki hifa bersepta, memiliki konidium yang berbentuk bulan sabit dengan ujung runcing. Antraknosa memiliki gejala yaitu adanya bercak tidak teratur pada daun dan umumnya pusat bercak sering pecah sehingga menyebabkan daun menjadi berlubang. Agens pengendali hayati dapat digunakan unuk menekan perkembangan Collettrichum sp. Agens pengendali hayati yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengendalikan penyakit yaitu Trichoderma sp. yang berasal dari golongan jamur. Trichoderma sp. merupakan jamur yang bersifat parasit terhadap jenis jamur lain termasuk Colletotrichum sp. Trichoderma sp. memiliki miselium yang bersepta dan memiliki banyak cabang, konidia spora bersepta, memiliki konidiofor yang bercabang ujung konidiofor tumbuh sel dengan bentuk seperti botol (fialifa). Trichoderma sp. memiliki konidia yang berwarna hijau cerah dan bergerombol membentuk bola dan hifa terlihat menonjol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectAntraknosa (Colletotrichum sp.)en_US
dc.subjectTanaman Okraen_US
dc.subjectTrichoderma sp.en_US
dc.titlePengendalian Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) pada Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) dengan Trichoderma sp.en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record