Show simple item record

dc.contributor.authorFaradisa, Husniya
dc.date.accessioned2019-10-23T03:46:32Z
dc.date.available2019-10-23T03:46:32Z
dc.date.issued2019-07-16
dc.identifier.nim152210101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/xmlui/handle/123456789/93597
dc.description.abstractRadikal bebas merupakan molekul reaktif yang dapat menyerang protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat, sehingga menyebabkan kerusakan seluler dan subselular pada sel. Kulit merupakan bagian organ tubuh yang sering terpapar radikal bebas. Salah satu alternatif pencegahan radikal bebas adalah dapat menggunakan antioksidan. Antioksidan dapat diperoleh dari minyak atsiri jahe gajah (Zingiber officinale var. Officinale). Minyak atsiri jahe gajah memiliki aktivitas biologis sebagai antioksidan dengan nilai IC50 1,218 mg/mL. Pada pemakaian topikal, minyak atsiri memiliki masalah yaitu kelarutannya rendah di air, mudah menguap, mudah terdekomposisi oleh oleh panas, kelembaban udara, cahaya, maupun oksigen. Solusi untuk masalah tersebut bisa melalui sistem penghantaran obat topikal dalam bentuk sediaan nanoemulsi. Nanoemulsi adalah sistem penghantaran obat melalui dispersi minyak dan air yang distabilkan oleh lapisan antarmuka dari molekul surfaktan dengan ukuran droplet sebesar 5-200 nm. Komponen surfaktan dan kosurfaktan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tween 80 dan etanol. Pada penelitian ini dipilih tween 80 sebagai surfaktan karena memiliki sifat nonionik, nontoksik, dan iritasi kulit yang rendah. Etanol dipilih sebagai kosurfaktan karena dapat menghasilkan suatu sistem nanoemulsi yang jernih/transparan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh formula nanoemulsi telah memenuhi persyaratan evaluasi sediaan. Berdasarkan pengujian % transmitan menunjukkan hasil bahwa nilai F1>F2>F3, dengan nilai berturut-turut 99,722 %, 98,631 %, 94,323 %. Tween 80 merupakan surfaktan yang berpengaruh untuk meningkatkan nilai % transmitan sediaan nanoemulsi minyak atsiri jahe gajah. Hasil pengujian pH menunjukkan bahwa F1>F2>F3 dengan nilai pH berturut-turut sebesar 6,31; 6,12; 5,80. Tween 80 merupakan surfaktan yang berpengaruh meningkatkan pH dari sediaan nanoemulsi minyak atsiri jahe gajah. Hasil pengujian IC50 menunujukkan F3>F1>F2 dengan nilai IC50 berturut-turut 12,677 mg/mL; 12,001 mg/mL; 10,096 mg/mL. Komposisi optimum dari kombinasi surfaktan tween 80 dan kosurfaktan etanol pada sediaan nanoemulsi minyak atsiri jahe gajah yaitu formula dengan komposisi tween 80 sebesar 2,203 mL dan etanol sebesar 1,797 mL dengan nilai transmitan sebesar 98,869 %, pH sebesar 6,153 dan IC50 sebesar 9,836 mg/mL. Karakterisasi formula optimum yang diperoleh, yaitu memiliki warna kuning, aroma khas jahe gajah, dan jernih, bobot jenis 1,009 g/mL, viskositas 29,892 mPas, ukuran partikel 13,5 nm, distribusi ukuran partikel 0,195, tipe nanoemulsi minyak dalam air, dan tidak mengalami pemisahan fase, kekeruhan, creaming, dan cracking.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasi Universitas Jemberen_US
dc.subjectOptimasi Tween 80en_US
dc.subjectMinyak Atsiri Jahe Gajahen_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.titleOptimasi Tween 80 Dan Etanol Dalam Nanoemulsi Minyak Atsiri Jahe Gajah (Zingiber Officinale Var. Officinale) Sebagai Antioksidanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record